RAJA Salman bin Abbdulaziz Al-Saud akan bertandang ke Indonesian pada 1-9 Maret mendatang, kunjungan Khodimul Haromain atau penjaga dua kota suci Makkah dan Madinah terbilang istimewa dan bersejarah.
Menjadi Istimewa karena pertama, Raja Salman adalah figur dihormati dunia khususnya bagi Muslim di seluruh dunia karena kedudukannya sebagai Khodimul Haromain atau penjaga dua kota suci Makkah dan Madinah.
Kedua, ini adalah kunjungan resmi Raja Saudi sejak terakhir Raja Faisal di tahun 1970 atau 47 tahun silam.
Baca Juga: Ini Jalur Khusus untuk Raja Salman di Gedung DPR
Membincang Raja Salman, tidak terlepas dari statusnya sebagai Khodimul Haromain atau penjaga dua kota suci. Lalu apa yang dimaksud penjaga dua kota suci tersebut?
Penjaga Dua Kota Suci (خادم الحرمين الشريفين Khadim al-Haramain asy-Syarifain), menurut Wikipedia merupakan sebuah istilah bersejarah yang diberikan kepada para sultan Ayyubiyah, para sultan Mesir Mamluk, dan para sultan Utsmaniyah. Istilah ini digunakan kembali oleh para raja Arab Saudi.
Sudah umum dikenal bahwa gelar tersebut digunakan oleh Raja Arab Saudi untuk menggambarkan peranannya sebagai pelindung tanah suci umat Islam, yaitu Mekkah dan Madinah, di mana di dalamnya terdapat dua masjid paling suci bagi umat Islam, yaitu Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
Raja Saudi pertama yang mengambil gelar ini adalah Fahd bin Abdul Aziz pada tahun 1986. Raja Fahd mengganti istilah “Paduka Yang Mulia” (صاحب الجلالة Shahib al-Jalalah) dengan “Penjaga Dua Kota Suci”. Raja selanjutnya, Abdullah bin Abdul Aziz, juga mengambil gelar yang sama setelah kematian Raja Fahd, kakak tirinya, pada tahun 2005. []