DUNIA ibarat surga bagi orang-orang kafir. Mereka bisa melakukan apapun yang mereka inginkan ketika di dunia ini. Memakan daging babi, minum khamar dan berzina. Sebaliknya, dunia ini akan menjadi sebuah penjaran yang menyesakkan bagi orang-orang mukmin. Karena mereka harus menahan segala apa yang diperintahkan oleh nafsunya. Islam mempunyai aturan yang jelas untuk kebahagiaan umatnya.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Dunia itu penjara bagi orang mukmin dan surga bagi orang kafir,” (HR. Ahmad No. 8512).
Karena itulah, Nabi SAW memberi janji kepada setiap orang-orang mukmin yang mampu menahan dirinya dari perintah nafsu, maka ia akan mendapatkan keindahan yang tidak pernah terlihat oleh mata ketika di dunia.
Sebaliknya, mereka yang tidak dapat menahan nafsunya tidak akan pernah mendapatkan keindahan surga di akhirat kelak.
Dalam hadis dari Abdullah bin Umar Radhiyallahu ‘anhuma, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
“Siapa yang minum khamr di dunia dan dia tidak bertaubat, maka dia diharamkan di akhirat,” (HR. Bukhari No. 5575).
Sudah seharusnya, sebagai seorang Muslim kita mulai waspada, karena semua pelanggaran yang kita lakukan, mengancam kesejahteraan masa depan kita di akhirat. Orang cerdas tidak akan mengorbankan kenikmatan akhirat yanng abadi dengan kenikmatan dunia yang fana.
Imam an-Nawawi dalam syairnya di Riyadhus Sholihin, beliaua menuliskan,
Sesungguhnya Allah memiliki beberapa hamba yang cerdik,
Mereka menanggalkan dunia karena khawatir siksa
Mereka merenungkan isi dunia, ketika mereka sadar, dunia bukanlah negeri orang yang hidup
Mereka pun menjadikannya laksana samudera dan amal shalih sebagai bahteranya. []