SOSOK di balik rekaman suara penjual dawet misterius yang mengaku sebagai saksi mata Tragedi Kanjuruhan Kabupaten Malang, adalah Suprapti Fauzie, kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI). Dalam rekamannya yang tersebar di grup-grup WhatsApp, Suprapti mengatakan Aremania dalam kondisi mabuk saat masuk ke Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur (Jatim).
Dalam sebuah video, nampak Suprapti meminta maaf kepada keluarga Masnawi atau Nawi, dirigen Curva Nord Arema yang menjadi salah satu korban dalam Tragedi Kanjuruhan. Video Suprapti minta maaf diunggah @AremaniaCulture, Kamis (13/10/2022).
BACA JUGA:Â Sedekah Ahmed Musa, Pesepakbola Muslim Nigeria
“Saya mohon maaf, karena berhubung dengan voice note yang beredar kemarin, saya tidak ada tujuan apapun untuk menjelekkan nama Almarhum, ya. Demi Allah saya Lillahi Ta’ala meminta maaf kepada njenengan. Memohon dengan sangat tolong maafkan saya bila ada kata saya yang salah, ya, Mbak,” ujar Suprapti yang mengenakan baju terusan warna cokelat seperti seragam PNS dan hijab abu-abu.
Dia sempat menyebut nama perempuan yang diduga istri Mas Nawi bernama Eka. Dalam satu momen saat dirinya menjelaskan tak ada niat menjelekkan siapa pun, dirinya sempat menjabat dan mencium tangan istri Mas Nawi kemudian menangis sesenggukan.
“Karena bukan tujuan saya untuk mencemarkan nama baik Masnawi. Tolong dimaafkan, dan untuk mas-masnya, saya meminta maaf yang sebesar-besarnya, karena tidak ada tujuan saya untuk menjelekkan siapa pun di sini. Nggih, mas, mbak. Mbak Eka. Terima kasih jika panjenengan bisa menerima permohonan maaf saya ini Mbak, nggih Demi Allah saya enggak ada setting-an apa-apa. Dan saya bukan suruhan siapa-siapa. Mohon maaf yang sebesar-besarnya ya, mbak Eka, ya,” ujarnya.
BACA JUGA:Â Ilkay Gundogan, Pesepakbola Muslim yang Hantarkan Man City Raih Juara Liga Primer
Akun @AremaniaCulture telah mengizinkan detikJatim untuk mengutip dan mengambil video permintaan maaf Suprapti sosok penjual dawet yang viral terkait Tragedi Kanjuruhan tersebut. []
SUMBER: DETIK