DALAM buku “The Principles of Happiness”, Jose Addison mengatakan bahwa ada tiga hal yang dibutuhkan untuk menjalani kehidupan yang bahagia: Sesuatu untuk dilakukan, sesuatu untuk dicintai, dan sesuatu untuk dinanti-nantikan. Ini menjadi prinsip kebahagiaan yang hakiki!
Mengapa ketiganya diperlukan?
Omar Suleiman Presiden Lembaga Penelitian Islam Yaqeen dan profesor Studi Islam di Southern Methodist University, mengatakan bahwa jika kita memiliki dua saja diantara ketiga hal itu, kita mungkin bukan termasuk orang yang bahagia. Ini senada dengan prinsip yang diyakini dalam Islam.
Mari renungkan lagi, “Sesuatu untuk dilakukan, sesuatu untuk dicintai, sesuatu untuk dinanti-nantikan.”
BACA JUGA: Tanda Kebahagiaan dan Tanda Celaka Seorang Manusia
Apa yang terjadi pada orang-orang ketika mereka pensiun? Apa yang terjadi pada orang-orang ketika mereka tidak lagi memiliki kebutuhan untuk bekerja? Anda tahu apa yang ingin mereka lakukan? Mereka masih ingin bekerja. Mereka mulai merasa seperti kehilangan makna dalam hidup mereka.
Jadi, itu sebabnya ada orang yang bahkan menjelang akhir hidupnya, mereka memiliki sesuatu untuk dicintai, mereka memiliki sesuatu untuk dicari-cari, tetapi mereka tidak dapat berbuat apa-apa.
Karena itulah, sekarang kita bisa memikirkan kembali tentang pekerjaan…, ‘Saya perlu berjalan-jalan sebanyak ini setiap hari, saya harus melakukan ini setiap hari …’ karena kita semua perlu merasa produktif, kita perlu merasa seperti kita sedang berusaha mencapai sesuatu, atau hal lainnya seolah kita merasa seperti tidak ada yang tersisa.
Prinsip Kebahagiaan: Yang Dicintai
Banyak kali orang sangat sibuk, dan mereka memiliki banyak pekerjaan. Mereka menghasilkan banyak uang, bisnis mereka berkembang, kekayaan mereka berkembang, reputasi mereka berkembang, tetapi keluarganya berantakan!
Orang-orang yang berteman dengan mereka hanyalah teman karena mereka menginginkan uang mereka. Dan mereka tidak lagi memiliki hubungan yang berarti karena kesuksesan ada harganya.
Prinsip Kebahagiaan: Yang Dilakukan
Mereka memiliki sesuatu untuk dilakukan, mereka memiliki sesuatu untuk dinanti-nantikan, tetapi mereka tidak punya apa-apa untuk dicintai dan hidup berantakan. Kekayaan menjadi hukuman, kesuksesan menjadi hukuman di dunia ini bagi mereka.
Prinsip Kebahagiaan: Harapan
Dan kadang-kadang orang memiliki sesuatu untuk dilakukan, dan sesuatu untuk dicintai, tetapi apa yang terjadi pada selebriti dan orang-orang yang mengejar Ketenaran, mereka bunuh diri di kamar hotel!
Mereka mengatakan yang mereka inginkan adalah ‘bisa keluar bersama keluarga dan memiliki es krim tanpa kamera di wajah.’
BACA JUGA: Penderitaan di Dunia Itu Fana, Kebahagiaan di Surga Itu Kekal
Dunia tidak menjamin semua yang terjadi itu sesuai keinginan. Karena satu-satunya hal yang kita lakukan hanyalah memenuhi standar masyarakat. Itu bukan kebahagiaan yang sejati.
Ketiganya harus terpenuhi untuk mencapai kebahagiaan seperti yang disebutkan dalam QS Ali Imran: 133. []
SUMBER: ABOUT ISLAM