SIFAT kelebihan dan kekurangan pasti dimiliki oleh setiap manusia. Tidak bisa dipungkiri. Kekurangan dan kelebihan merupakan sepasang pelajaran yang Allah SWT berikan di dalam diri manusia.
Mungkin bagi sebagian kita, ini adalah hal yang sepele dan tidak perlu dikaji lebih lanjut. Tapi, jika berfikir seperti itu, sangat keliru.
Lalu apa pentingnya kita mengetahui tentang dua hal tersebut?
Tujuannya tidak lain agar kita mampu mengoptimalkan potensi dan waktu yang kita miliki untuk bermanfaat bagi diri sendiri ataupun orang lain.
Contoh:
Saya memiliki sifat kurang teliti, tapi saya rajin. Artinya, saat saya melakukan pekerjaan saya bisa memeriksanya berkali-kali untuk menghindari kesalahan karena kurang teliti.
Saya memiliki sifat tergesa-gesa, tapi saya pekerja keras. Artinya, saya tidak perlu tergesa-gesa saat melakukan pekerjaan karena saya dapat mengerjakan sesuatu secara berkala (kerja keras), jadi tidak usah tergesa-gesa.
Saya memiliki sifat Teledor, tapi saya adalah seorang pembelajar. Artinya, saya bisa belajar dari kesalahan dan kekhilafan masa lalu agar lebih berhati-hati.
Kesimpulannya?
Kesempurnaan hanya milik Allah SWT. Manusia adalah makhluk yang harus senantiasa belajar dalam kehidupannya. Proses belajar akan terus kita lakukan dari buayan hingga liang lahat.[]