TENTANG pentingnya kandungan gizi daging sapi bagi tubuh, sangat menarik untuk dibahas.
Allah berfirman dalam Surah Al-Baqarah (2) ayat 67:
وَاِذْ قَالَ مُوْسٰى لِقَوْمِهٖٓ اِنَّ اللّٰهَ يَأْمُرُكُمْ اَنْ تَذْبَحُوْا بَقَرَةً ۗ قَالُوْٓا اَتَتَّخِذُنَا هُزُوًا ۗ قَالَ اَعُوْذُ بِاللّٰهِ اَنْ اَكُوْنَ مِنَ الْجٰهِلِيْنَ
Dan (ingatlah) ketika Musa berkata kepada kaumnya, “Allah memerintahkan kamu agar menyembelih seekor sapi”.
Di antara beraneka ragam daging-dagingan, daging sapi merupakan bahan makanan yang paling banyak penggemarnya di seluruh dunia. Ini wajar karena, selain mudah didapat, walau terbilang mahal untuk orang kebanyakan, daging sapi yang sudah dimasak memiliki rasa selangit yang akan membuat lidah ketagihan.
BACA JUGA: 4 Hikmah Pengulangan Kisah Nabi Musa dalam Al-Quran
Di samping rasanya yang enak dan khas, kandungan gizi daging sapi pun terbilang kaya sehingga mampu memenuhi kebutuhan gizi manusia. Daging sapi termasuk salah satu sumber esensial dari protein hewani dan lemak. Sangat diketahui bahwa kedua zat gizi ini sangat penting bagi tubuh.
Protein merupakan bahan utama pembentuk berbagai struktur organ, seperti tulang dan otot, serta komponen-komponen pembentuk seluruh jaringan tubuh. Protein pun sangat penting dalam proses pembentukan enzim, hormon, membran sel, sistem kekebalan tubuh, dan pembentukan sel-sel darah merah di dalam tubuh janin.
Kecukupan protein dalam tubuh, salah satunya dapat dipenuhi dengan mengonsumsi daging sapi. Menurut perhitungan para ahli, setiap 100 gram daging sapi mengandung 19-20 gram protein. Pada makanan olahan daging sapi, semacam kornet, dendeng, ataupun daging asap, kadar proteinnya jauh lebih tinggi antara 24-55 gram protein per 100 gram. Artinya, dengan mengonsumsi 200 gram daging sapi, kita sudah bisa memenuhi kebutuhan protein dalam sehari, yaitu sekitar 48 gram.
Adapun lemak dalam daging sapi sangat berguna sebagai sumber kalori yang besar di mana 1 gram lemak menghasilkan 9 kalori (2 kali dari kapasitas karbohidrat), pelindung organ tubuh (sebagai bantalan bagi organ-organ tertentu, misalnya biji mata dan ginjal), pelarut beberapa vitamin (A, D, E, dan K), dan sebagai pembangun bagian-bagian sel dan jaringan tertentu, seperti otak, serabut saraf, jaringan berotot, hati, ginjal, membran sel, dan beberapa organ penting lainnya.
Daging sapi sendiri mengandung sekitar 22 gram lemak per 100 gram. Dengan mengkonsumsi 100 gram daging sapi, 10% dari kebutuhan energi tubuh sudah tercukupi. Selain mengandung protein dan lemak, daging sapi pun mengandung vitamin dan mineral dalam kadar yang cukup tinggi, di antaranya vitamin B1 (thiamin), vitamin B2 (riboflavin), zat besi, dan kalsium.
Thiamin dan riboflavin sangat dibutuhkan tubuh untuk membantu proses metabolisme sebagai ko-enzim dalam pembentukan energi. Adapun zat mineral, semacam besi dan kalsium, berperan penting untuk meningkatkan efisiensi transmisi saraf pada otak manusia dan mengoptimalkan proses pembentukan sel darah merah.
BACA JUGA: 7 Fakta dalam Al-Quran yang Mengagumkan!
Ada hal lain yang patut pula kita perhatikan sebelum mengonsumsi daging sapi. Daging sapi itu sendiri memiliki beragam jenis dan perbedaan kualitas. Kualitas daging sapi terbaik berasal dari sapi muda yang bertekstur halus, berwarna merah cerah, dan memiliki bau yang khas, dan rasa yang enak. Semakin tua sapi, semakin kasar pola tekstur dagingnya dan semakin gelap warnanya. Daging dari sapi yang makan rumput pun jauh lebih tinggi kualitasnya daripada sapi yang tidak makan rumput.
Daging sapi jenis pertama sangat kaya dengan beta karetena dan vitamin E (keduanya dapat mencegah penyakit jantung dan kanker) CLA, lemak anti-kanker, dan tentunya lebih aman dikonsumsi daripada daging sapi jenis kedua karena lebih sehat dan alami.[]
SUMBER: THE GREAT QURAN | PUSAT STUDI QURAN