NIAT merupakan amalan hati secara murni. Suatu amalan tidak akan sempurna jika tidak disertai niat yang ikhlas. Niat yang ikhlas ialah maksud dan tujuannya hanya Allah SWT.
Niat sangat penting untuk disertakan dalam setiap amalan, supaya apa yang dikerjakan menjadikan pahala dan tidak sia-sia.
Seberapa pentingnya niat. Inilah beberapa urgensi dari niat:
BACA JUGA: Mewaspadai Bergesernya Niat dalam Ibadah pada Allah
1 Merupakan ruhnya suatu amalan
Ruh ialah sesuatu yang menentukan hidup dan matinya suatu hal. Diibaratkan seperti tubuh yang sudah di ambil ruhnya oleh Allah, hanya ada jasad yang terbujur dan tanpa ada makna. Seperti itu pula amalan yang tanpa adanya ruh (niat), maka tidak ada maknanya.
2 Salah satu syarat diterimanya amal.
Rasulullah SAW bersabda:
“Sesungguhnya setiap amal itu tergantung niat, dan setiap orang mendapat balasan amal sesuai dengan niatnya…” (HR. Bukhari-Muslim)
3 Penentuan kualitas suatu ibadah.
Kedudukan niat sangat menentukan kualitas suatu ibadah dan hasil yang diperolehnya. Sebab niat itu sebagai kemudinya.
4 Dapat merubah amalan yang mubah menjadi ibadah.
Dalam Qawa’id Fiqhiyah., “Kebiasaan berubah menjadi ibadah karena niat yang shalih”
Sebagai contoh, bertamasya menikmati pemandangan, keindahan alam, dan semisalnya, hukum asalnya adalah mubah, selama tidak mengantarkan pada perkara haram.
Kegiatan tersebut bisa mendatangkan pahala bagi seseorang dan menjadi bagian timbangan amal kebaikannya, jika ia mengiringinya dengan niat yang baik.
BACA JUGA: 15 Amalan Ringan Namun Berpahala Besar
Misalnya, dengan niat untuk memberikan ketenangan, waktu rehat, mengendurkan pikiran dan jiwa, sehingga ketika beribadah bisa lebih fokus. Karena jiwa akan merasakan kejenuhan dengan banyaknya rutinitas maupun pekerjaan sehari-hari. Hal ini juga kan berpengaruh pada peribadahan seseorang. Maka, harus ada waktu khusus supaya jiwa merasakan santai dari tekanan, sehingga siap melakukan aktifitas selanjutnya, termasuk aktifitas peribadahan kepada Allah SWT.
5 Mendatangkan berkah dan pahala dari Allah bahkan sebelum ia melaksanakan.
Allah akan mencatat sebagai satu kebaikan, jika sesorang berniat untuk melakukan amal baik, walaupun baru niatnya saja dan belum terlaksana.
Di sinilah kenapa pentingnya memperbaiki niat dalam setiap amalan. Supaya setiap apa yang dilakukan bernilai ibadah dihadapan Allah SWT. [ ]