PERBEDAAN datangnya pertolongan dalam hitungan detik dapat menentukan hidup matinya seseorang. Ini mengapa teknik pertolongan pertama serangan jantung sangat penting dikuasai, terutama bagi mereka yang sering berada dekat dengan penderita penyakit jantung.
Serangan jantung adalah kondisi darurat media di mana terjadi pemutusan atau penghentian aliran darah yang membawa oksigen ke jantung. Kondisi ini dapat merusak otot jantung karena tidak mendapat suplai oksigen, dan bisa menyebabkan kematian.
BACA JUGA: Ashraf Sinclair Meninggal Diduga karena Serangan Jantung, Kenali 7 Gejalanya
Semakin cepat pasien tiba di rumah sakit, harapan hidupnya semakin besar dan risiko kerusakan jantung semakin berkurang. Pada banyak kasus, penderita serangan jantung terlambat mendapat pertolongan dan meninggal sebelum tiba di rumah sakit. Rata-rata pasien menunggu tiga jam atau lebih sebelum akhirnya mencari pertolongan untuk menangani serangan jantung yang muncul.
Gejala serangan jantung berbeda pada tiap orang, tergantung usia, jenis kelamin, dan tingkat keparahannya. Penderita diabetes, wanita, dan lansia bisa memiliki gejala yang berbeda dari umumnya. Untuk memberikan pertolongan pertama pada serangan jantung, kenali tanda-tanda yang mengindikasikan seseorang mengalami serangan.
Dada terasa nyeri, tertekan, atau sesak selama beberapa menit, menetap atau hilang timbul. Rasa sakit ini dilatarbelakangi penyumbatan aliran darah ke otot jantung. Nyeri dada dapat menjalar ke lengan, pundak kiri, punggung, leher, rahang, tulang dada, dan tubuh bagian atas.
- Mual, muntah, nyeri ulu hati, dan gangguan pencernaan.
- Tubuh terasa sangat lemas dan pusing.
- Keluar keringat dingin.
- Sesak napas.
- Detak jantung cepat atau tidak beraturan.
- Adanya perubahan status mental.
Jika Anda sendiri yang mengalami serangan jantung, hindari mengemudikan kendaraan sendiri ke rumah sakit. Minta orang lain atau panggil ambulans untuk membawa Anda. Penting untuk mengetahui pertolongan pertama serangan jantung. Jika seseorang tiba-tiba mengalami serangan jantung, hal pertama yang perlu dilakukan adalah:
- Pasien harus duduk beristirahat dan berusaha tetap tenang. Ia dapat duduk di kursi, di lantai, atau bersandar pada dinding. Duduk di lantai membuat mereka lebih tidak berisiko mengalami cedera jika pingsan.
- Longgarkan semua pakaian.
- Jika sudah pernah diresepkan obat nitrogliserin sebelumnya oleh dokter, segera berikan. Caranya pemberiannya dengan meletakkan tablet di bawah lidah.
- Jika pasien tidak memiliki riwayat perdarahan atau pun alergi, pasien dapat diberikan aspirin 325 mg untuk dikunyah. Hindari memberikan apa pun melalui mulut, kecuali nitrogliserin atau obat lain yang sudah pernah diresepkan sebelumnya.
- Segera hubungi UGD atau rumah sakit terdekat.
- Segera lakukan RJP (resusitasi jantung paru) setelah menghubungi UGD, jika pasien tidak sadar atau tidak merespons. Lakukan RJP lebih dulu selama satu menit sebelum mengontak UGD jika pasien adalah balita atau anak-anak.
- Panggil bantuan terdekat jika Anda merasa panik. Tetapi jangan sekali-sekali meninggalkan pasien sendirian.
- Berikan persuasi positif sambil menunggu ambulans datang.
- Jangan menunggu hingga gejala berlalu untuk memanggil bantuan. Juga jangan membujuk pasien untuk menganggap bahwa gejalanya adalah hal biasa.
Di rumah sakit, dokter UGD akan memeriksa dan menjalankan tes seperti tes darah untuk memantau enzim jantung, Rontgen dada, dan elektrogardiogram (EKG) untuk mengetahui apakah nyeri dada benar disebabkan penyakit jantung atau penyakit lain.
BACA JUGA: Hindari Penyakit Jantung dengan 5 Tips Pola Hidup Sehat Ini
Penderita serangan jantung harus segera mendapat pertolongan secepatnya di rumah sakit dalam waktu 90-120 menit atau 2 jam setelah muncul gejala. Pertolongan di rumah sakit sedini mungkin untuk memperbaiki aliran darah jantung bisa dilakukan dengan prosedur PCI (Percutaneous Coronary Intervention) atau angioplasti.
Untuk mencegah terjadinya serangan jantung, orang dengan penyakit jantung harus berhenti merokok maupun mengonsumsi minuman beralkohol, serta menjaga tekanan darah, gula darah, dan kolesterolnya tetap normal. Penting untuk mengonsumsi makanan sehat dan olahraga teratur, serta menjaga agar berat badan tetap normal. []
SUMBER: ALODOKTER