DOA adalah senjata utama bagi seorang muslim. Melalui doa, seorang hamba dapat menyampaikan harapan, rasa syukur, dan permohonan kepada Allah SWT. Allah berjanji akan mengabulkan doa hamba-Nya yang bersungguh-sungguh, seperti dalam firman-Nya:
“Dan Tuhanmu berfirman: Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu” (QS. Ghafir: 60). Namun, ada waktu-waktu tertentu yang dikenal sebagai momen mustajab, di mana doa lebih berpeluang untuk dikabulkan. Memahami waktu-waktu ini dapat membantu muslim memaksimalkan ibadahnya.
BACA JUGA:Â 5 Doa Memohon Rezeki kepada Allah
Salah satu waktu yang paling mustajab untuk berdoa adalah sepertiga malam terakhir. Rasulullah SAW bersabda:
“Pada setiap malam, Allah turun ke langit dunia ketika sepertiga malam yang tersisa dan berkata: Siapa yang berdoa kepada-Ku, Aku akan mengabulkannya. Siapa yang meminta kepada-Ku, Aku akan memberinya. Dan siapa yang memohon ampun kepada-Ku, Aku akan mengampuninya” (HR. Bukhari dan Muslim). Sepertiga malam terakhir adalah waktu yang tenang, di mana seorang hamba dapat berkonsentrasi penuh dalam menyampaikan doanya tanpa gangguan.
Selain itu, waktu di antara azan dan iqamah juga termasuk waktu mustajab. Rasulullah SAW bersabda: “Doa yang dipanjatkan antara azan dan iqamah tidak akan ditolak” (HR. Abu Dawud dan Tirmidzi). Oleh karena itu, ketika mendengar panggilan azan, seorang muslim disarankan untuk memanfaatkan waktu ini dengan memperbanyak doa, baik di masjid maupun di rumah.
Hari Jumat juga merupakan waktu yang sangat istimewa untuk berdoa. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW menjelaskan bahwa pada hari Jumat terdapat satu waktu di mana doa seorang muslim pasti dikabulkan. Para ulama berbeda pendapat tentang kapan tepatnya waktu itu, tetapi banyak yang menyebutkan bahwa waktu mustajab ini adalah setelah salat Asar hingga menjelang Maghrib. Oleh karena itu, memperbanyak doa di hari Jumat adalah salah satu cara untuk meraih keberkahan.
Waktu-waktu setelah salat wajib juga memiliki keutamaan tersendiri. Rasulullah SAW menganjurkan umatnya untuk memperbanyak zikir dan doa setelah selesai menunaikan salat fardhu. Doa pada momen ini sangat dianjurkan karena seorang hamba baru saja melaksanakan ibadah utama, sehingga hatinya lebih dekat kepada Allah.
Selain itu, saat berpuasa juga termasuk waktu mustajab untuk berdoa. Rasulullah SAW bersabda: “Tiga doa yang tidak akan tertolak: doa orang yang berpuasa hingga berbuka, doa pemimpin yang adil, dan doa orang yang terzalimi” (HR. Tirmidzi). Khususnya, waktu menjelang berbuka puasa adalah momen terbaik untuk memanjatkan doa, karena saat itu seorang muslim sedang berada dalam kondisi penuh harapan dan syukur.
BACA JUGA:Â Keutamaan Doa (1)
Memahami waktu-waktu mustajab dalam berdoa membantu seorang muslim memperkuat hubungan spiritualnya dengan Allah. Dengan mengatur jadwal ibadah sesuai waktu-waktu ini, doa-doa yang dipanjatkan diharapkan dapat lebih diterima. Selain itu, penting bagi setiap muslim untuk selalu berdoa dengan hati yang ikhlas dan keyakinan penuh bahwa Allah akan mengabulkan doa-doanya, meskipun mungkin pengabulannya tidak selalu sesuai dengan harapan manusia.
Berdoa di waktu-waktu mustajab tidak hanya meningkatkan peluang dikabulkannya doa, tetapi juga memperkaya kualitas ibadah seorang muslim. Dengan memahami hal ini, kita dapat lebih mendekatkan diri kepada Allah dan meraih keberkahan dalam kehidupan. []