SETIAP muslim memiliki kewajiban untuk mencari ilmu. Ilmu merupakan suatu hal yang paling utama dalam hidup ini. Sebab, tanpa ilmu seseorang menjadi buta dan mudah dibodohi oleh orang-orang yang lebih pintar daya pikirnya. Ya, ilmu itu segalanya, dengan ilmu seseorang dapat menjadi orang yang dikagumi dan dihormati.
Selain itu, para pencari ilmu juga memiliki kemuliaan khusus. Al-Faqih berkata, “Barangsiapa yang duduk bersama-sama dengan orang ‘alim akan tetapi tidak bisa mengahafal ilmu dari padanya, maka ia masih bisa mendapatkan tujuh macam kemuliaan, yaitu:
1. Keutamaan orang-orang belajar,
2. Selama duduk, ia tertahan dari perbuatan dosa dan salah,
3. Sewaktu keluar menuju rumah orang ‘alim diturunkan rahmat kepadanya,
4. Sewaktu duduk bersama-sama dengan orang ‘alim diturunkan rahmat kepadanya dan ia memperoleh barakah,
5. Selama ia mendengarkan, dicatatkan kebaikan baginya,
6. Para malaikat membentangkan sayapnya karena ridha, ia berada di tengah-tengah majlis ilmu,
7. Setiap langkah yang ia langkahkan akan menaikkan satu derajat, menghilangkah satu dosa dan menambahkan kebaikan baginya.”
Di samping apa yang telah disebutkan di atas, Allah Ta’ala juga memuliakannya dengan enam kemuliaan, yaitu:
1. Allah memuliakannya dengan senang mendatangi majlis ulama,
2. Ia akan mendapat pahala bila perbuatannya itu ditiru orang lain, sebanyak orang menirunya tanpa mengurangi pahala mereka sedikit pun,
3. Bila salah seorang di antara ulama itu diampunkan dosanya maka ia bisa memberi syafaat kepadanya,
4. Dingin hatinya (tidak berminat) untuk bergaul dengan orang-orang fasik,
5. Masuk dalam perjalanan orang-orang terpelajar dan orang-orang yang shalih,
6. Menegakkan perintah Allah, karena Allah Ta’ala berfirman, “Jadilah kamu pengabdi-pengabdi Allah, karena kamu mengajarkan kitab,” (QS. Ali-Imran: 79).
Keenam keutamaan itu adalah bagi orang yang tidak bisa menghafal ilmu. Sedangkan bagi orang yang dapat menghafalnya, maka akan mendapatkan keutamaan yang berlipat ganda. []
Sumber: Terjemah Tanbihul Ghafilin Peringatan Bagi Orang-orang yang Lupa 2/Karya: Abu Laits As Samarqandi/Penerbit: PT Karya Toha Putra Semarang