JAKARTA–Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin mengaku janggal dengan pelaku penusukan Syekh Ali Jaber yang dianggap punya gangguan jiwa. Untuk itu Din telah meminta polisi untuk tidak percaya hal itu dan mengusut kasus ini sampai tuntas.
“Polri jangan terlalu mudah percaya dengan pengakuan orang tua pelaku bahwa pelaku sudah empat tahun mengalami gangguan kejiwaan,” kata Din Syamsuddin, Senin (14/9/2020) malam.
BACA JUGA:Â Syekh Ali Jaber Doakan Pelaku Penusukan Diampuni Allah SWT
Menurut Din banyak kesaksian yang muncul mengenai kehidupan sehari-hari Alpin Andria, pelaku penusukan Syekh Ali Jaber. Di media sosial, kata dia, terlihat aktivitas Alpin Andria yang terlihat normal-normal saja.
Ia juga menyebut, tak masuk akal apabila pelaku diyakini gangguan jiwa, tapi saat melakukan aksinya memilih sasaran tertentu. Din menduga ada pihak lain yang menyuruh pelaku untuk melukai Syekh Ali Jaber.
“Tidaklah masuk akal sehat jika ada seorang gila merencanakan suatu perbuatan dengan mendatangi sebuah acara berpakaian rapi dengan sengaja membawa pisau dan kemudian menuju sasaran tertentu kecuali ia adalah seseorang yang waras dan patut diduga merupakan suruhan dari pihak yang memiliki tujuan tertentu,” ujar Din Syamsuddin.
Mantan Ketua PP Muhammadiyah ini meminta polisi bergerak cepat untuk segera memproses hukum pelaku. Ia menegaskan aksi pelaku murni aksi kriminalisasi terhadap ulama.
“Kami meyakini bahwa tindakan penikaman itu adalah bentuk kriminalisasi terhadap ulama/tokoh Islam dan dirasakan merupakan bagian dari skenario terorisasi terhadap ulama dan tokoh Islam,” kata dia.
Sebelumnya, Syekh Ali Jaber menegaskan tidak menerima jika dalam kasus penusukan terhadap dirinya, pelaku dianggap mengalami gangguan kejiwaan.
BACA JUGA:Â Terungkap Identitas Pelaku Penusukan Syekh Ali Jaber
“Saya tidak terima kalau pelaku dianggap gila. Maaf dia sangat sadar, berani, dan terlatih. Berarti ada orang di belakangnya Allahualam. Kita harap proses hukum diteruskan,” kata Syekh Ali Jaber.
Sebelumnya Syekh Ali Jaber telah ditusuk orang tak dikenal saat mengisi kajian di Masjid Falahuddin, Tamin, Tanjungkarang, Pusat, Bandarlampung, Ahad (13/9/2020) sore. Diketahui pelaku penusukan adalah Alfin Andrian (24) warga Jalan Tamin Gang Kemiri, Kelurahan Suka Jawa, Bandar Lampung.
Akibat penusukan ini, tangan kanan bagian atas Syekh Ali Jaber mengalami luka dan dijahit cukup dalam hampir kurang lebih 10 jahitan. []
SUMBER: KUMPARAN