PALESTINA–Channel 13 Israel telah mengungkap bahwa pasukan penyamar Israel menyusup ke dalam sebuah kantor kementerian Otoritas Palestina dan mencuri dokumen-dokumen penting. Channel 13 mengklaim dalam laporannya yang diterjemahkan oleh forum Al-Quds bahwa gagasan dimulai sejak sidang antara pasukan penyamar Israel dan militernya yang tinggal di permukiman-permukiman Yahudi di Tepi Barat.
Pasukan Israel mengatakan, situasi lapangan di Tepi Barat berubah. Lahan pertanian pertanian bertambah, bangunan dan juga proyek Palestina lain. Maka pasukan Israel memutuskan untuk mengerjakan misi untuk mengungkap proyek-proyek Palestina tersebut.
BACA JUGA: Israel Tawan 12 Ibu Palestina
Salah satu pasukan penyamar mengatakan, Tepi Barat tidak diabaikan oleh negara Israel.
Akhirnya, mereka mulai merencanakan membentuk sel rahasia, membuat kartu-kartu palsu, cerita karangan dan situs internet.
Maka pasukan penyamar Israel ini mulai melalukan penyusupan dan penyamaran ke departemen Palestina dengan berpura-pura sebagai liputan media asing, Belgia. Mereka ini sebagian besar bisa berbahasa Arab.
Yang ingin ditarget oleh pasukan penyamar Israel ini adalah pejabat perencana otoritas Palestina di wilayah C Tepi Barat, Jihad Rabiah. Karena pejabat tersebut telah menggunakan jutaan uang sumbangan Eropa kepada Palestina untuk proyek di Tepi Barat.
Ketika ditanya pihak Palestina, pasukan penyusup juga membuat cerita fiktif tentang mereka yang ingin wawancara. Mereka mengaku kenal dengan seseorang yang ada di kementerian yang memiliki akses informasi tentang dana bantuan dari Eropa.
BACA JUGA: Tunarungu, Wanita Palestina Ini Buat Animasi Edukasi untuk Masyarakat
Tim pasukan Israel ini mengaku mendapatkan informasi berharga dan juga berhasil mendapatkan dokumen penting. Mereka mengklaim, Palestina memiliki dana 1 milyar dolar untuk membangun di Kota Tua Al-Quds dan wilayah sekitarnya di tahun 2030. Dari sini Eropa tidak peduli dengan kedaulatan Israel.
Pasukan penyusup Israel mengklaim mendapatkan rencana 778 juta dolar untuk anggaran wilayah Hebron dan Betlehem dan 500 juta dolar untuk Ramallah untuk investasi di wilayah C. []
SUMBER: PALINFO