SEBELUM Rasulullah SAW hadir di muka bumi, jazirah Arab berada dalam kondisi kemusyrikan. Kebanyakan orang menyembah berhala. Hingga kemudian, Allah SWT mengutus Rasulullah SAW dan memberikan balabantuan dengan pasukan-nya. Sehingga tegaklah agama Islam dan hancurnya berhala-berhala yang sebelumnya jadi sesembahan.
Akan tetapi, bersamaan dengan semakin dekatnya hari kiamat, dan semakin jatuhnya manusia dari agama serta ilmu pengetahuan, sebagian umt manusia ada yang kembali menyembah berhala. Fenomena ini merupakan salah satu tanda kiamat.
Mengutip buku Kiamat Sudah Dekat? Karya Dr. Muhammad Al-‘Areifi, Abu Hurairah RA menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Hari kiamat belum akan terjadi hingga bokong wanita-wanita suku Daus bergoyang di hadapan berhala Dzul Khlashah.”
BACA JUGA: Inilah 7 Tanda Kiamat Kubra yang Wajib Muslim Ketahui
Penyebab Manusia Menyembah Berhala
Dzul Khalashah adalah nama berhala yang pada zaman jahiliah disembah oleh suku Daus.
Maksud hadis ini adalah bahwa kelak menjelang hari kiamat, para wanita suku Daus akan bergoyang-goyang mengelilingi berhala Dzul Khalashah. Mereka kembali kafir dan menyembah berhala-berhala.
Asalnya, wilayah domisili suku Daus terletak di arah Barat laut Jazirah Arab.
Lalu apa alasan atau latar belakang manusia bisa menyembah berhala yang secara logika tidak bisa berbuat apa-apa?
Mengutip laman Republika, dalam tafsir Surat Al-An’am ayat 100 dijelaskan bahwa orang-orang musyrik yang menyembah berhala karena mereka mengikuti bisikan jin dan setan. Padahal mereka sudah mengetahui jin adalah ciptaan Allah SWT, maka seharusnya mereka sadar hanya Allah yang wajib disembah dan diikuti perintah-Nya.
وَجَعَلُوْا لِلّٰهِ شُرَكَاۤءَ الْجِنَّ وَخَلَقَهُمْ وَخَرَقُوْا لَهٗ بَنِيْنَ وَبَنٰتٍۢ بِغَيْرِ عِلْمٍۗ سُبْحٰنَهٗ وَتَعٰلٰى عَمَّا يَصِفُوْنَ ࣖ
Dan mereka (orang-orang musyrik) menjadikan jin sekutu-sekutu Allah, padahal Dia yang menciptakannya (jin-jin itu), dan mereka berbohong (dengan mengatakan), “Allah mempunyai anak laki-laki dan anak perempuan,” tanpa (dasar) pengetahuan. Maha Suci Allah dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka gambarkan. (QS Al-An’am: 100).
Ayat ini dalam penjelasan Tafsir Kementerian Agama menerangkan, Allah menjelaskan orang-orang musyrik menjadikan jin sekutu bagi Allah. Dikatakan demikian karena orang-orang musyrik itu meskipun kenyataannya menyembah berhala-berhala, namun pada hakikatnya mereka berbuat demikian karena mengikuti bisikan jin dan setan.
Allah berfirman, “Yang mereka sembah selain Allah itu tidak lain hanyalah inatsan (berhala), dan mereka tidak lain hanyalah menyembah setan yang durhaka, yang dilaknati Allah, dan (setan) itu mengatakan,
‘Aku pasti akan mengambil bagian tertentu dari hamba-hamba-Mu, dan pasti kusesatkan mereka, dan akan kubangkitkan angan-angan kosong pada mereka dan akan kusuruh mereka memotong telinga-telinga binatang ternak,
(lalu mereka benar-benar memotongnya), dan akan aku suruh mereka mengubah ciptaan Allah, (lalu mereka benar-benar mengubahnya)’. Barang siapa menjadikan setan sebagai pelindung selain Allah, maka sungguh, dia menderita kerugian yang nyata.” (QS An-Nisa: 117-119)
Penyebab Manusia Menyembah Berhala
Allah menjelaskan kesalahan perbuatan mereka karena mereka sebenarnya telah mengetahui bahwa yang menciptakan jin-jin itu adalah Allah. Itulah sebabnya perbuatan mereka dicela. Celaan Allah terhadap mereka itu adalah seperti celaan Nabi Ibrahim terhadap kaumnya.
Allah berfirman, “Apakah kamu menyembah patung-patung yang kamu pahat itu? Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu.” (QS As-Shaffat: 95-96)
Allah mencela pula perbuatan mereka, karena mereka telah berbohong dengan mengatakan bahwa Allah mempunyai anak laki-laki dan anak-anak perempuan. Tuduhan mereka bahwa Allah mempunyai anak laki-laki adalah seperti tuduhan orang-orang Yahudi dan Nasrani.
Allah SWT berfirman, “Dan orang-orang Yahudi berkata, Uzair putra Allah, dan orang-orang Nasrani berkata, Al-Masih putra Allah.” (QS At-Taubah: 30)
Penyebab Manusia Menyembah Berhala
BACA JUGA: Berikut Ayat-ayat Al-Quran tentang Hari Kiamat
Sedangkan tuduhan mereka bahwa Allah mempunyai anak perempuan diterangkan dalam firman Allah, “Maka tanyakanlah (Muhammad) kepada mereka (orang-orang kafir Makah), ‘Apakah anak-anak perempuan itu untuk Tuhanmu sedangkan untuk mereka anak-anak laki-laki?
Atau apakah Kami menciptakan malaikat-malaikat berupa perempuan sedangkan mereka menyaksikan(nya)?’ Ingatlah, sesungguhnya di antara kebohongan mereka mengatakan, ‘Allah mempunyai anak.’ Dan sungguh mereka benar-benar pendusta.” (QS As-Shaffat: 149-152)
Mereka melemparkan tuduhan itu dengan tidak mempunyai alasan sedikit pun. Bahkan perkataan mereka menunjukkan kebodohan mereka sendiri atau semata-mata menuruti hawa nafsu. Di akhir ayat ini Allah membersihkan diri-Nya dari tuduhan-tuduhan mereka, bahwa Dia Maha Suci dan Maha Tinggi dari sifat-sifat yang mereka berikan, yaitu bahwa Allah tidak mempunyai serikat dan tidak mempunyai anak. Wallahu a’lam. []