CINA–Virus baru yang muncul di Cina dikabarkan telah menewaskan empat orang. Korban terkini adalah seorang pria berusia 89 tahun yang bermukim di Wuhan, kota pusat penyebaran galur baru virus corona pada Selasa (21/1/2020). Korban ke empat tewas usai pihak berwenang memastikan bahwa virus tersebut dapat ditularkan sesama manusia.
Kabar itu mengemuka setelah Komisi Kesehatan Nasional Cina memastikan dua kasus di Provinsi Guangdong timbul akibat penularan antarmanusia.
BACA JUGA: Virus Corona Baru di Cina Bisa Menular Antar-Manusia, Dunia Bersiap Siaga
Dalam pernyataan terpisah, Komisi Kesehatan Kotamadya Wuhan mengatakan sedikitnya 15 petugas medis di Wuhan juga terinfeksi virus tersebut, salah satunya dalam kondisi kritis. Semuanya dilaporkan menjalani perawatan di ruangan isolasi.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), saat ini ada sebanyak 218 pasien yang terjangkit virus ini. Ada pula dua orang Thailand, satu orang di Jepang, dan satu orang di Korea Selatan yang dilaporkan tertular.
Kepastian ini muncul di tengah persiapan antisipasi di bandara-bandara di seluruh dunia untuk memasang alat pengukur suhu badan di ketika ratusan juta warga Cina melakukan perjalanan di dalam dan luar negeri untuk libur Tahun Baru Imlek.
Jumlah orang yang tertular virus misterius di Cina meningkat tiga kali lipat dengan penyebaran virus ke kota-kota besar lain termasuk Beijing, Shanghai dan Shenzen.
Ada kekhawatiran virus itu menyebar cepat—dan menjangkau lebih banyak daerah—mengingat jutaan orang di seantero Cina bersiap pulang ke kampung halaman masing-masing untuk merayakan Tahun Baru Imlek pekan ini.
BACA JUGA: Beredar Info Kurma Impor Mengandung Virus Corona dari Kelelawar, Ini Kata Kominfo
Mudik besar-besaran ini membuat pihak berwenang tidak mampu memonitor penyebaran penyakit secara ketat.
Para pakar pun berpendapat banyak kasus yang mungkin belum terdeteksi saat ini.
Sebuah laporan Pusat MRC untuk Analisis Penyakit Menular Global dari Imperial College London memperkirakan ada lebih dari 1.700 kasus. []
SUMBER: KOMPAS