PALESTINA—Perusahaan-perusahaan distributor gas telah mengumumkan pada Kamis (19/7/2018) bahwa Jalur Gaza telah kehabisan gas untuk memasak. Hal ini sebagai akibat dari penutupan perbatasan Karam Abu Salem yang merupakan satu-satunya penyeberangan komersial dengan Jalur Gaza.
Pemilik perusahaan distribusi gas mengatakan bahwa karena penutupan penyeberangan oleh Israel, perusahaan telah kehabisan stok gas bagi keperluan masyarakat yang hanya bisa memasuki Gaza melalui penyeberangan Karam Abu Salem.
BACA JUGA: Israel Perketat Blokade, PKPU Human Initiative Salurkan Bantuan ke Gaza
Israel memberlakukan pembatasan baru di Gaza pada 9 Juli 2018. Pembatasan tersebut melarang masuknya barang-barang, kecuali pasokan medis dan makanan, melarang keluar semua barang, dan membatasi area penangkapan ikan di sepanjang pantai Gaza hingga tiga mil laut.
Menurut rezim Israel, tindakan itu diadopsi sebagai tanggapan atas peluncuran layang-layang dan balon pembakar dari Gaza ke Israel.
Layang-layang dan balon api telah mengakibatkan sejumlah kebakaran yang telah membakar ribuan hektar tanah di permukiman Israel. []
SUMBER: PIC