ADA beberapa penyesalan orang yang meninggal dunia. Kenapa?
Salah satu nama Allah yang 99 adalah Al-Khaliq atau Allah Maha Pencipta, Allah selalu menciptakan makhluk-Nya secara berpasang-pasangan. Allah menciptakan langit lalu Allah menciptakan bumi sebagai pasangnya. Allah juga menciptakan laki-laki sebagai pasangannya Allah ciptakan perempuan. Allah juga ciptakan hidup sebagai pasangannya mati.
Artinya Ketika Allah anugerahkan kita kehidupan maka pasti akan berakhir dengan kematian. Kehidupan di dunia bukanlah tempat kita melampiaskan nafsu belaka, namun hendaknya kehidupan di dunia merupakan tempat mencari bekal untuk menuju kehidupan akhirat.
BACA JUGA: Penyesalan Orang yang Suka Marah di Waktu Muda
Kalau kehidupan di dunia kita tidak melaksanakan perintah Allah dan Rosulullah, maka saat ajal menjemput kita akan timbul penyesalan.
Berikut adalah beberapa penyesalan orang yang meninggal dunia.
1. Penyesalan Orang yang Meninggal Dunia: Tidak Bersedekah
وَاَنْفِقُوْا مِنْ مَّا رَزَقْنٰكُمْ مِّنْ قَبْلِ اَنْ يَّأْتِيَ اَحَدَكُمُ الْمَوْتُ فَيَقُوْلَ رَبِّ لَوْلَآ اَخَّرْتَنِيْٓ اِلٰٓى اَجَلٍ قَرِيْبٍۚ فَاَصَّدَّقَ وَاَكُنْ مِّنَ الصّٰلِحِيْن١٠
wa anfiqû mimmâ razaqnâkum ming qabli ay ya’tiya aḫadakumul-mautu fa yaqûla rabbi lau lâ akhkhartanî ilâ ajaling qarîbin fa ashshaddaqa wa akum minash-shâliḫîn
“Infakkanlah sebagian dari apa yang telah Kami anugerahkan kepadamu sebelum kematian datang kepada salah seorang di antaramu. Dia lalu berkata (sambil menyesal), “Ya Tuhanku, sekiranya Engkau berkenan menunda (kematian)-ku sedikit waktu lagi, aku akan dapat bersedekah dan aku akan termasuk orang-orang saleh.” (QS Al-Munafiqun ayat 10).
2. Penyesalan Orang yang Meninggal Dunia: Berbuat Kebaikan
وَلَوْ تَرٰىٓ اِذِ الْمُجْرِمُوْنَ نَاكِسُوْا رُءُوْسِهِمْ عِنْدَ رَبِّهِمْۗ رَبَّنَآ اَبْصَرْنَا وَسَمِعْنَا فَارْجِعْنَا نَعْمَلْ صَالِحًا اِنَّا مُوْقِنُوْنَ١٢
walau tarâ idzil-mujrimûna nâkisû ru’ûsihim ‘inda rabbihim, rabbanâ absharnâ wa sami‘nâ farji‘nâ na‘mal shâliḫan innâ mûqinûn
“Jika sekiranya kamu melihat orang-orang yang berdosa itu menundukkan kepalanya di hadapan Tuhannya, (kamu akan melihat sesuatu yang sangat luar biasa dan mereka berkata,) “Ya Tuhan kami, kami telah melihat (hari Kiamat yang kami ingkari) dan mendengar (dari-Mu kebenaran ucapan rasul-rasul-Mu). Maka, kembalikanlah kami (ke dunia), niscaya kami akan beramal saleh. Sesungguhnya kami (sekarang) adalah orang-orang yang yakin (akan adanya hari Kiamat).” (QS As-Sajdah · Ayat 12)
3. Penyesalan Orang yang Meninggal Dunia: Memenuhi Panggilan Allah dan Rasul-Nya
وَاَنْذِرِ النَّاسَ يَوْمَ يَأْتِيْهِمُ الْعَذَابُۙ فَيَقُوْلُ الَّذِيْنَ ظَلَمُوْا رَبَّنَآ اَخِّرْنَآ اِلٰٓى اَجَلٍ قَرِيْبٍۙ نُّجِبْ دَعْوَتَكَ وَنَتَّبِعِ الرُّسُلَۗ اَوَلَمْ تَكُوْنُوْٓا اَقْسَمْتُمْ مِّنْ قَبْلُ مَا لَكُمْ مِّنْ زَوَالٍۙ ٤٤
wa andzirin-nâsa yauma ya’tîhimul-‘adzâbu fa yaqûlulladzîna dhalamû rabbanâ akhkhirnâ ilâ ajaling qarîbin nujib da‘wataka wa nattabi‘ir-rusul, a wa lam takûnû aqsamtum ming qablu mâ lakum min zawâl
BACA JUGA: Penyesalan Orang Kafir di Hari Kiamat
“Berikanlah (Nabi Muhammad) peringatan kepada manusia tentang hari (ketika) azab datang kepada mereka. Maka, (ketika itu) orang-orang yang zalim berkata, “Ya Tuhan kami, tangguhkanlah (azab) kami (dan kembalikanlah kami ke dunia) walaupun sebentar, niscaya kami akan mematuhi seruan-Mu dan akan mengikuti rasul-rasul.” (Kepada mereka dikatakan,) “Bukankah dahulu (di dunia) kamu telah bersumpah bahwa sekali-kali kamu tidak akan beralih (dari kehidupan dunia ke akhirat)?” (QS Ibrahim · Ayat 44)
Tiga ungkapan di atas merupakan penyesalan orang yang meninggal dunia yang tidak mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya. Namun penyesalan mereka merengek-rengek meminta kepada Allah untuk dikembalikan ke dunia guna melaksanakan perintah Allah dan rosulnya serta beramal soleh. Namun Allah pun mengeaskan dalam ayat lainnya: “Apabila ajal telah datang kepada Mereka, maka tidak bisa ditunda dan dimajukan sedikitpun.” []
SUMBER: KEMENAG SUMSEL