BEGITULAH keadaan seluruh sembahan yang tidak rela dijadikan Tuhan. Mereka terbebas dari para penyembah mereka. Mereka buktikan bahwa tuduhan para penyembahnya adalah bohong, dan bahwa mereka adalah hamba Allah yang setia.
“Dan ketika orang-orang musyrik melihat yang mereka sekutukan, mereka berkata, ‘Ya Tuhan kami, inilah sekutuan kami yang dahulu kami sembah selain Engkau.’ Sekutuan-sekutuan itu lalu menjawab, ‘Kalian sungguh berdusta.’ Pada hari itu mereka berserah diri kepada Allah dan gugurlah kebohongan para musyrik.”
BACA JUGA: Beginikah Posisi Tidurnya Penghuni Neraka?
Di tempat lain Allah berfirman, “Dan (ingatlah) hari Kami mengumpulkan mereka semua, kemudian Kami berkata kepada orang-orang yang musyrik, ‘Kalian dan sekutuan-sekutuan kalian tetaplah di tempat!’ Kami lalu memisahkan mereka, dan sekutuan-sekutuan mereka berkata, ‘Kalian tidak menyembah kami.
Cukuplah Allah sebagai saksi antara kami dan kalian bahwa kami tidak mengakui penyembahan itu.’ Di sanalah setiap diri menerima balasan dari apa yang telah dilakukannya. Mereka dikembalikan kepada Allah, Tuhan mereka yang sebenarnya, dan gugurlah apa yang mereka buat-buat (berhala dan sebagainya).
Pertengkaran para pengikut dengan para pemimpin penganut pemikiran dan teori sesat, serta prinsip-prinsip yang bertentangan dengan Islam. Hal ini disebutkan oleh Allah pada bagiam lain al-Qur’an.
Allah berfirman, “Kebangkitan itu hanya dengan satu teriakan, lantas mereka langsung melihat dan berkata, ‘Celakalah kita! Ini hari pembalasan.’ Inilah hari keputusan yang dahulu kalian dustakan. (Kepada malaikat diperintahkan), ‘Kumpulkan orang-orang lalim, pasangan-pasangan mereka, dan apa yang mereka sembah selain Allah, lalu tunjukkan kepada mereka jalan ke neraka! Dan suruh mereka berdiri!’ Mereka akan ditanya, ‘Mengapa kalian tidak saling menolong?’ Mereka pada hari itu menyerah. Mereka saling berhadapan dan saling menyalahkan.
Mereka (para pengikut) bertanya, ‘Kalian dulu datang memperdaya kami.’ Mereka (para pemimpin) menjawab, ‘Kalian saja yang tidak beriman. Kami tidak berkuasa atas kalian, tetapi kalian lah yang keluar batas. Sudah sepantasnya keputusan Allah menimpa kita. Kita benar-benar merasakan (azab itu). Kami telah menyesatkan kalian. Kita sesungguhnya orang-orang yang sesat.’ Pada hari itu mereka bersama-sama dalam siksaan. Begitulah Kami perlakukan orang-orang berdosa. Sesungguhnya apabila dahulu dikatakan kepada mereka , ‘Tiada Tuhan selain Allah,’ mereka takabur.
BACA JUGA: Disebutkan dalam Hadis, Inilah 3 Orang Pertama yang Masuk Neraka
Yang disebutkan dalam ayat-ayat ini adalah saling mengecamnya para penduduk neraka di tempat terbuka di hari kiamat. Para pengikut mengatakan kepada para pemimpin kesesatan, “ Kalianlah yang dahulu menghiasi kebatilan di hadapan kami dan membujuk kami untuk menentang kebenaran,” sebagaimana firman Allah Ta’ala, “Sedangkan orang-orang kafir, pelindung mereka adalah Thaghut yang mengeluarkan mereka dari cahaya kegelapan.”
Namun, para pemimpin itu membantah, “Kalian menanggung hasil perbuatan kalian sendiri. Kalian telah memilih kekafiran, padahal kami tidak memaksa kalian. Kelaliman dan kesombongan kalianlah yang menyebabkan kalian sampai begini.” []
Sumber: Ensiklopedia Kiamat/ Karya: Dr. Umar Sulayman al-Asykar/Penerbit: Serambi