TORONTO — Bintang Hollywood Dakota Fanning berperan sebagai seorang imigran muslim dalam film Sweetness in the Belly. Fanning memerankan tokoh bernama Lily Abdul, seorang wanita Muslim Inggris yang menjadi yatim piatu di Afrika yang kemudian melarikan diri ke Inggris.
Film yang merupakan adaptasi dari novel karya Camilla Gibb itu tayang perdana di Toronto Film Festival akhir bulan ini.
“Merupakan kehormatan besar untuk menjadi bagian dari menceritakan kisah ini,” kata Fanning, “Film ini tentang apa arti rumah bagi orang-orang yang menemukan diri mereka terlantar dan keluarga serta masyarakat yang mereka pilih dan yang memilih mereka.”
Film drama yang disutradarai oleh Zeresenay Berhane Mehari itu mengisahkan seorang gadis yatim piatu yang tumbuh di Maroko dan Etiopia tetapi kemudian melarikan diri ke Inggris setelah perang saudara Ethiopia dimulai. Di London, tokoh utama, Lilly Abdul, merangkul komunitas imigran Muslim, berusaha menyatukan kembali orang-orang dengan keluarga mereka yang tercerai-berai.
Fanning, yang turun ke Instagram, “menjelaskan” detail tentang karakternya.
“Dalam film baru saya bagian dari, Sweetness in the Belly, saya tidak bermain sebagai wanita Ethiopia. Saya berperan sebagai seorang wanita Inggris yang ditinggalkan oleh orang tuanya pada usia tujuh tahun di Afrika dan dibesarkan seorang Muslim, ”tulisnya di Instagram, “Karakterku, Lilly, melakukan perjalanan ke Ethiopia dan terjebak dalam pecahnya perang saudara. Dia kemudian dikirim ‘pulang’ ke Inggris, tempat dia berasal tetapi dia tidak pernah mengetahuinya.”
https://twitter.com/hashtag/sweetnessinthebelly
“Berdasarkan sebuah buku karya Camilla Gibb, film ini sebagian dibuat di Ethiopia, disutradarai oleh seorang pria Ethiopia [Zeresenay Berhane Mehari] dan menampilkan banyak wanita Ethiopia,” imbuhnya.
Pernyataan Fanning merupakan penegasan atas kesalahpahaman yang berkembang di media sosial tentang karakternya sebagai wanita kulit putih yang dikira sebagai imigran asli dari Ethiopia. []
SUMBER: EVENING STANDARD | ABOUT ISLAM