KUCING adalah binatang lucu nan menggemaskan bagi para penyukanya. Banyak orang menyukai binatang berbulu lembut ini, bahkan Rasulullah SAW pun menyayangi kucing.
Penggemar kucing bisa mengekspresikan rasa sayangnya dengan berbagai cara. Tapi, bagaimana dengan kucing itu sendiri? Bagaimana perasaannya terhadap manusia?
Dilansir dari BBC Earth, dalam artikel berjudul ‘Your Cat Can Pick Up On How You Are Feeling’ disebutkan adanya bukti kuat bahwa kucing sensitif dengan emosi manusia.
Dalam kajian yang dipublikasikan di jurnal Animal Cognition, Moriah Galvan dan Jennifer Vonk dari Universitas Oakland di Kota Rochester, Negara Bagian Michigan, Amerika Serikat, mempelajari 12 kucing dan pemilik mereka. Dari pengamatan itu, keduanya mengetahui kucing memperlihatkan sikap berbeda manakala empunya tersenyum dan ketika mengernyit.
Saat pemiliknya tersenyum, kucing-kucing itu cenderung memperlihatkan sikap ‘positif’ seperti mengeluarkan suara khas, menggesekkan badan, atau duduk pada pangkuan majikan masing-masing. Ke-12 kucing itu juga tampak ingin menghabiskan waktu dengan pemilik mereka ketika sang empu tersenyum ketimbang saat mengernyit.
Galvan dan Vonk mendapati pola berbeda saat ke-12 kucing tersebut dihadapkan pada orang tak dikenal. Pada percobaan ini, mereka menunjukkan sikap positif yang sama, terlepas apakah orang tak dikenal itu tersenyum atau mengernyit.
Hasil percobaan tersebut mengindikasikan dua hal: kucing bisa membaca ekspresi muka manusia dan kucing mempelajari kemampuan ini dalam kurun waktu tertentu. Inilah bukti meyakinkan pertama bahwa kemampuan kucing dalam mengenali ekspresi manusia sama dengan kemampuan anjing. Lebih jauh lagi temuan Galvan dan Vonk mengindikasikan bahwa kucing dapat memahami emosi manusia lebih dari yang biasa diperkirakan.
“Apakah kucing benar-benar paham dan memberi perhatian kepada pemiliknya, manusia peduli dengan itu. Penelitian kami menunjukkan mereka mungkin tidak seacuh seperti yang kerap dituduhkan orang,” kata Vonk.
Namun, terlalu dini untuk menarik kesimpulan mengenai pola pikir kucing. Pemilik kucing masih harus belajar banyak tentang perilaku mereka. Sebagaimana diperlukan waktu yang lama untuk mengetahui tingkat intelektual emosi kucing karena respons mereka cenderung tak kasat mata. []