PADA berakhirnya kehidupan di dunia ini, kita akan merasakan betapa butuhnya diri kita pada syafa’at Rasulullah ﷺ. Mengapa? Sebab, beliau adalah orang pilihan Allah yang ditujukan kepada kita untuk menunjukkan jalan kebenaran. Dan kita dituntut untuk mengikutinya. Jikalau kita mampu mengikuti apa yang dilakukan dan diperintahkan, syafa’atnya akan memperberat timbangan kebaikan kita di akhir zaman kelak.
Mengikuti semua yang dilakukan oleh Rasulullah ﷺ tentu tidaklah mudah. Maka, cukup sulit bagi kita untuk memperoleh syafa’atnya. Meski begitu, kita tak perlu khawatir. Ada cara lain yang bisa kita lakukan agar memperoleh syafa’at Rasulullah. Bagaimana caranya?
Dalam infoyunik.com dijelaskan bahwa memperbanyak sujud merupakan salah satu amalan yang mendatangkan syafa’at. Maksud dari memperbanyak sujud ialah senantiasa melaksanakan shalat wajib serta teguh pendirian dalam mengerjakan shalat sunnah.
Selain sujudnya shalat wajib dan shalat sunnah, ternyata sujud tilawah ketika membaca ayat-ayat sajadah dan sujud syukur termasuk dalam sujud yang mendatangkan syafa’at dari Rasulullah ﷺ.
Sebagaimana dikatakan dari Rabi’ah bin Ka’ab al Aslami, “Aku pernah bermalam bersama Rasulullah ﷺ, lalu aku mendatangi beliau sambil membawa air untuk wudhu’ beliau. Kemudian beliau berkata kepadaku, ‘Mintalah.’ Aku berkata, ‘Aku minta untuk dapat menemanimu di surga.’ Kemudian beliau berkata, ‘Atau selain itu?’ Aku berkata, ‘Itu saja.’ Lalu beliau ﷺ bersabda, ‘Tolonglah aku atas dirimu dengan banyak bersujud’,” (HR. Muslim, no.489, 226).
Tidak hanya akan memperoleh syafa’at dari Rasulullah ﷺ. Ternyata orang yang memperbanyak sujud selama hidupnya juga akan mendapatkan syafa’at dari para malaikat.
Dalam hadis Shahihain, Rasulullah ﷺ bersaba, “Apabila Allah telah selesai memutuskan di antara hamba-hambanya, dan Allah ingin mengeluarkan hamba-hambanya yang terjatuh ke Neraka bagi hamba yang bersaksi bahwa tiada Tuhan yang berhak disembah kecuali hanya kepada Allah (maksudnya Ahli Tauhid), Allah pun memerintahkan para malaikat-Nya untuk mengeluarkan hamba-hamba yang menyembah kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, maka para malaikat mengeluarkan mereka dari Neraka. Malaikat mengetahui tanda-tandanya dari bekas-bekas sujud dari anggota badannya. Dan Allah juga telah mengharamkan api neraka untuk tidak memakan bekas-bekas sujud dari anggota badan para hambanya,” (Shahih, HR. Bukhari dan Muslim). []