Oleh: Minah, S.Pd.I
Penulis Motivasi
KETIKA dosa mulai merebak dalam diri, maka rasa malu serta merta hilang. Rasa malu itu dekat dengan keimanan, sedangkan dosa itu menggrogoti keimanan. Seiring lemahnya iman, memudar juga rasa malu. Orang yang sering berbuat maksiat maka semakin tipis pula rasa malunya. Dia tidak malu lagi jika tidak sholat, tidak puasa, tidak menutup aurat. dan sebagainya.
Betapa sedihnya jika melihat perempuan mengumbar aurat dimana-mana, berpakaian tapi lekuk tubuh terlihat, tipis, bahkan seksi. Seolah dia tidak merasa berdosa, karena terbiasa akhirnya kebablasan, sehingga rasa malupun sudah tidak ada lagi. Belum lagi yang gaul bebas, melakukan kemaksiatan tanpa merasa bersalah dan berdosa, tak ada rasa malu, sehingga iman pun bisa hilang dalam diri. Astaghfirullah.
BACA JUGA: Jangan Lakukan Ini di Bulan Muharram karena Dosanya…
Sabda Nabi saw: “Malu dan iman senantiasa bersamaan, jika salah satu hilang maka yang lain juga akan hilang.” ( Al Mustadrak).
“Sesungguhnya dari apa yang telah diikuti manusia dari kata-kata kenabian yang pertama adalah ‘jika engkau tidak malu maka perbuatlah sesukamu’.” (HR. Bukhari)
Janganlah sekali-kali mencoba perbuatan dosa. Jika sekali diperbuat. Maka rasa malu itu akan hilang. Dan keberanian untuk mengulangi perbuatan dosa menjadi-jadi. Sampai akhirnya orang itu kehilangan gairahnya untuk beramal shalih.
Oleh karena itu, berdoalah kepada Allah agar Allah mengampuni dosa-dosa kita. Dan dekatkanlah diri kita kepada Allah dengan tunduk dan taat kepada Allah. Yuk taat kepada Allah dan perbanyaklah beramal sholeh, sehingga keimanan semakin meningkat dan jauh dari dosa. Wallahua’lam. []
Kirim RENUNGAN Anda lewat imel ke: redaksi@islampos.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri.