SAHABAT mulia Islampos, semua orang tentunya ingin memiliki pasangan hidup yang langgeng hingga ke surga. Namun, ternyata, ada beberapa perbuatan yang membuat suami istri terhalang memasuki surga. Apa saja perbuatan tersebut?
Perbuatan yang membuat suami terhalang masuk surga
Suami bisa terhalang masuk surga karena perbuatan yang dilakukannya kepada istri. Pendakwah Mesir, Syekh Muhammad Abu Bakar menjelaskan, perbuatan yang menghalangi suami masuk surga antara lain ialah menghina atau merendahkan istri, memutus hubungan kekerabatan, mencegah istri mendatangi keluarganya, melalaikan hak-haknya, lalai menafkahinya, dan perbuatan buruk lainnya.
“Istri tersebut akan menjadi musuhmu di hadapan Allah, yang dapat mencegah suami masuk surga pada hari akhir kelak,” jelas Syekh Abu Bakar, seperti dilansir Masrawy, Ahad (5/2/2023).
BACA JUGA: 4 Wanita yang Dapat Mengantarkan ke Surga
Dalam hadits riwayat Muslim dari jalur Abu Hurairah, Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
لا يَفْرَكْ مُؤْمِنٌ مُؤْمِنَةً، إنْ كَرِهَ منها خُلُقًا رَضِيَ منها آخَرَ
“Pria mukmin tidak boleh membenci perempuan mukmin. Bila dia membenci suatu perilaku pada perempuan tersebut, maka dia tentu menyukai perilakunya yang lain yang ada dalam diri perempuan itu.” (HR. Imam Muslim)
Sementara itu, dalam hadits yang diriwayatkan al-Suyuthi dalam Al-Jami’ Al-Shaghir dari Abu Hurairah, Rasulullah ﷺ juga memperingatkan demikian:
أكملُ المؤمنين إيمانًا أحسنُهم خُلُقًا، وخيارُكم خيارُكم لنسائِهم
“Sebaik-baik orang beriman adalah yang terbaik dalam akhlaknya. Dan sebaik-baik dari kalian, adalah orang-orang terpilih (secara akhlak) kepada para wanita.”
BACA JUGA: Penghuni Surga Terbanyak, Laki-Laki atau Perepuan?
Perbuatan yang membuat istri terhalang masuk surga
Seorang istri juga bisa terhalang memasuki surga ketika melakukan perbuatan buruk kepada suami.
Perbuatan ini, antara lain, tidak memperhatikan suami, membicarakan aib atau rahasia suami kepada orang lain, melakukan perbuatan buruk kepada anak-anaknya, selalu menunda-nunda, selalu membuat pembenaran, dan menelantarkan suami serta anak-anaknya.
Terhadap istri yang demikian, di hari kiamat kelak, suaminya akan menjadi musuhnya di hadapan Allah SWT.
Syekh Abu Bakar juga memberi nasihat kepada para orang tua agar senantiasa agar memperlakukan anaknya dengan adil. Artinya, tidak membeda-bedakan antara satu anak dengan anaknya yang lain.
Bentuk membeda-bedakan ini bisa dalam hal pembagian warisan dan memberi kasih sayang. Ketika orang tua melakukan hal yang tidak baik kepada anak-anaknya, maka anak itu akan menjadi musuh bagi orang tuanya di hari kiamat nanti.
“Mungkin saja, melalui anak (yang tidak diperlakukan dengan baik), seorang ayah akan dijerumuskan ke dalam neraka,” paparnya. []
SUMBER: MASRAWY