SETIAP pekan, kalau dihitung-hitung, mungkin lebih dari 4 atau 5 kali, saya dan istri membicarakan percakapan yang aneh. Yang ga jelas awal dan ujungnya. Terlontar begitu saja.
Misalnya pagi ini, istri saya tiba-tiba, setelah tilawah, membicarakan pasangan suami istri yang sedang dalam proses cerai. Si suaminya, yang ngetop lewat acara malam di televisi dan bikin podcast bareng sohibnya, gugat cerai, karena istrinya katanya sudah tidak sesuai dengan keinginannya. Suaminya kemana, istrinya kemana.
“Ya iyalah, ga mungkin dua orang berlainan arah bakal tetap bersatu,” ujar saya nyimak.
“Iya, istrinya kan makin ke sini makin lebar jilbabnya, kemana-mana dah pake kaos kaki,” timpal istri saya.
Saya lupa lagi akhir percakapan itu gimana. Padahal emang baru tadi pagi.
BACA JUGA:Â Mangga Busuk
Kali lain, di angkutan umum pas lagi nengok anak di Bogor, tiba-tiba kami ngomongin Nike Ardilla, Deddy Dores dan Nicky Astria. Gara-garanya, ada lagu Dewa-19 Separuh Napas. Saya jelasin gimana album Bintang Lima Dewa di tahun 2000 itu meraup lebih puluhan miliar dari hasil penjualan kaset dan CD-nya ketika itu.
“Ya Dhani itu hebat, dia bikin lagu buat Once. Ngikutin jiwanya Once. Sama ketika kalau Virzha atau Ello yang nyanyiinnya, aransemennya berubah lagi,” terang saya.
Istri saya bengong aja.
“Nah, yang hebat lagi itu Deddy Dores. Bikin lagu meledak terus. Sampe-sampe Pay (waktu itu gitarisnya Slank) bilang, ‘Mending ngisi part gitar di lagu Nike Ardilla, ngisi sebentaran, tapi dapat duit gede dan lagunya meledak… ”
Terus kita ngomongin Nicky Astria soal lagu “Mengapa” dan “Kau”. Saya jelasin, lagu itu memakai struktur kalimat yang ga biasa, karena emang liriknya ditulis ama orang Malaysia. Dinyanyikan sama orang Indonesia. Jadi unik. “Itu kan kebanyakan obyeknya ada di depan. Ga lazim dalam tata bahasa Indonesia,” ujar saya.
Emang kalau urusan-urusan begitu, saya lebih jago daripada dia hehehe….
BACA JUGA:Â Pep dan Zlatan Ibrahimovic
Masih banyak lagi weird conversation lainnya di antara kami. Seringnya diakhiri tawa dan atau “Ooo gitu…”
That’s love. Kamu hidup dengan pasanganmu tiap hari. Tiap detik. Kamu ga butuh alasan sama sekali untuk berbicara dengannya. Sekadar menatapnya atau mengajaknya jalan. Sesungguhnya cinta, hidup dan tumbuh dengan hal paling remeh-temeh, sederhana. Namun menenangkan jiwa. []