=
BILA merpati tak pernah ingkar janji, terbang sejauh apapun pasti akan kembali, maka meragukah dirimu pada janji Allah, “Maha Suci Allah yang telah menciptakan pasangan-pasangan semuanya baik dari apa yang ditumbuhkan oleh bumi dan dari diri mereka maupun dari apa-apa yang mereka tidak ketahui,” (QS. Yaa Siin: 36).
Bila Allah telah percaya padamu untuk dihidupkan, mengambil kebaikan dunia lewat lisan dan perbuatan, lalu meragukan dirimu terhadap tersedianya jodoh? Bukankah telah ditegaskan, “Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berfikir,” (QS. Ar-Rum : 21).
BACA JUGA: Lebih Baik Jomblo Tiba-tiba Dilamar, Daripada…
Bila sudah begitu Maha Baiknya Allah, tak ada alasan untuk meragukan-Nya. Percayalah, Dia akan menolongmu untuk menemukan pendamping hidup. Bukankah telah diriwayatkan, “Ada tiga golongan manusia yang berhak Allah tolong mereka, yaitu seorang mujahid fi sabilillah, seorang hamba yang menebus dirinya supaya merdeka dan seorang yang menikah karena ingin memelihara kehormatannya,” (HR. Ahmad).
Bila demikian jadikanlah keinginan menikah sebagai upaya memelihara kehormatanmu. Menjadikanmu agar terhindar dari zina. Sehingga dengan kesungguhan jiwa meneguh doa sembari berpinta, “Ya Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami jodoh kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati kami dan jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertaqwa,” (QS. 25: 74).
BACA JUGA: Yang Dibutuhkan oleh Jomblo
Bila hal itu dirimu lakukan dengan sepenuh hati, percayalah tak ada jomblo yang abadi. Terpenting terus memperbaiki diri, agar mendapatkan anugerah pendamping hidup yang bisa diajak berkarib ajar memuliakan ilahi Rabbi. Bukankah Allah telah menegurmu dengan begitu sopan, “Wanita-wanita yang tidak baik untuk laki-laki yang tidak baik, dan laki-laki yang tidak baik adalah untuk wanita yang tidak baik pula. Wanita yang baik untuk lelaki yang baik dan lelaki yang baik untuk wanita yang baik pula,” (QS. An Nur: 26).
Arief Siddiq Razaan, 06 Februari 2016