NABI shalallahu alaihi wasallam memiliki keyakinan besar terhadap Allah Azza Wa Jalla, tapi bukan berarti Nabi tidak melakukan perencanaan dan persiapan, utamanya ketika akan berhijrah ke Madinah.
Nabi merencanakan perjalanan ini selama hampir dua tahun. Dia telah merencanakan perjalanannya dengan Abu Bakar dengan sangat rinci. Di sini kita melihat beberapa perencanaan yang mereka buat untuk melakukan perjalanan hijrah yang aman dan sukses.
BACA JUGA: Hijrah-hijrah yang Dilakukan Nabi dan Para Sahabat
1. Abu Bakar telah menyiapkan dua ekor unta untuk perjalanan ini selama tiga bulan terakhir. Ia juga menyediakan makanan dan air khusus.
2. Rencananya, Nabi dan Abu Bakr akan tinggal selama tiga hari tiga malam di sebuah gua bernama Tsur dan kemudian pergi ke Madinah melalui rute yang jarang dilalui. Gua ini berada di arah yang berlawanan dari rute biasa ke Madinah.
3. Abdullah bin Arkad, seorang non-Muslim dari suku jauh dipekerjakan untuk memimpin perjalanan ini. Dia sangat jujur dan setia.
4. Abdullah bin Abu Bakar, putra bungsu Abu Bakar ditugaskan mengumpulkan berita tentang operasi yang dikirim untuk menangkap Nabi. Abdullah juga bertugas menyampaikannya ke gua untuk perencanaan alternatif.
BACA JUGA: Meninggal dalam Perjalanan Hijrah, Ini Kisah Dhamrah bin Ishaq
5. Seorang budak yang dibebaskan oleh Abu Bakar diminta untuk menghapus jejak kaki unta dan manusia dari pasir melalui kawanan domba yang masih ada di dekat gua dan dalam perjalanan. Sehingga musuh tidak bisa melacak kehadiran mereka. []