CIRI-ciri orang yang memiliki hati yang sakit, tak ubahnya seperti gelas kusam yang berisikan air keruh. Jangankan sebutir debu yang mencemarinya, paku payung, jarum, silet atau patahan cutter sekalipun yang masuk, tidak akan terlihat.
Orang yang menderita Qolbun Maridh akan sulit menilai secara jujur apa pun yang nampak di depannya. Melihat orang yang sukses timbul iri dengki; mendapati kawan memperoleh karunia rezeki, timbul resah dan benci; dihadapkan pada siapa pun yang memiliki kelebihan, hatinya akan berkeinginan untuk menyelediki aib dan kekurangannya.
BACA JUGA: Aku, yang Tak Pernah Basahi Hati dengan Dzikir
Bila sudah ditemukan, ia akan merasa puas dan gembira. Ibarat menemukan barang berharga, ia kemudian menyebarkan aib dan kekurangan itu kepada siapa saja. Ini semua dilakukan agar kelebihan yang ia temukan pada orang tersebut akan tenggelam. Na’udzubillah.
Pantaslah kalau Rasulullah Saw pernah bersabda, “Ingatlah, dalam tubuh manusia ada segumpal daging, bila ia baik maka, akan baiklah seluruh tubuh, akan tetapi bila ia rusak, maka akan rusak pula tubuh itu seluruhnya. Segumpal daging itu adalah qolbu (hati).” (HR. Bukhari Muslim)
Adapun ciri lainnya dari hati yang sakit adalah, cenderung menyukai makanan rohani yang memberinya mudharat. Sebaliknya, ia enggan cenderung dan menerima santapan rohani yang bermanfaat. Walhasil, hati yang sakit adalah hati yang hidup namun mengandung penyakit.
BACA JUGA: Fun in Arabic
Di dalam Qolbun Maridh, terdapat mahabbah; kecintaan kepada Allah dan keimanan, keikhlasan serta tawakal kepada-Nya. Di sisi lain, terdapat rasa cinta terdapat hawa nafsu, ketamakan untuk meraih kesenangan, mementingkan kehidupan di dunia dan lain sebagainya. []
Sumber: Gymnastiar Abdullah, 2004, Manajemen Qolbu Untuk Melejitkan Potensi, Bandung: MQS Publishing