Oleh: Muhammad Yahya Abdurrahman Sofyan
(Santri Kelas X Ponpes Mafatih, Purwakarta)
Jika kita bicara tentang Muharram, tentunya tak jauh-jauh dari tahun baru Islam. Banyak orang zaman sekarang tidak mengetahui ada peristiwa besar apa di balik bulan Muharram atau tahun baru Islam. Malah justru banyak yang lebih mementingkan tahun baru masehi yang secara jelas bukan ajaran Islam dan banyak unsur-unsur tasyabbuh bil kuffar (menyerupai orang kafir). Nah maka dari itu kita sekarang bakal habis – habisan membahas tentang ada peristiwa besar apa sebenarnya di balik tahun baru Islam.
Peristiwa besar apa di balik tahun baru Islam atau tahun hijriyah?
Seperti namanya hijriyah, berarti hijrah. Apa sih hijrah? Hijrah adalah berpindah dari satu tempat ke tempat lain. Mengapa bisa hijrah? Karena ini diambil dari pada saat Rasulullah SAW hijrah dari Mekkah ke Madinah yang bertujuan untuk menerapkan syariat serta untuk menjadi kekuatan kaum muslimin agar bisa terus dakwah sampai ke penjuru dunia. Dan apa sebab beliau hijrah?
BACA JUGA: Syahrullah dan Keistimewaan Lain Bulan Muharram
Beliau di Mekkah menghabiskan waktu sampai tiga belas tahun untuk dakwah disana. Walaupun disana banyak keluarga dan paman-paman nabi, namun Nabi SAW dan kaum muslimin justru sering kali dicaci, dimaki, dihina bahkan sampai diboikot selama tiga tahun tidak boleh berhubungan apapun termasuk jual beli. Dan yang parahnya bukan Rasul dan orang Islam saja yang diboikot, bahkan sampai orang yang bukan Islam yang hanya loyalitas saja terhadap Islam ikut-ikutan. Dan otomatis jika diboikot maka ekonomi pun berkurang. Kita saja yang baru karantina karena Covid 19 beberapa bulan, sudah bingung masalah ekonomi, apalagi sampai tiga tahun.
Bayangkan saja, tidak boleh jual beli, tidak boleh berkomunikasi, tidak boleh berhubungan apapun. Bahkan ada yang saking kelaparannya rela memakan sendal yang terbuat dari kulit binatang. Masya Allah banget bukan! Sampai begitu rela berkorban dicaci, dimaki, dihina bahkan sampai di boikot selama tiga tahun untuk apa? Untuk Islam.
Barulah setelah Rasulullah SAW bersama kaum muslimin hijrah ke Madinah, Islam mendapatkan tempat untuk menerapkan syariat Islam secara aman damai serta sebagai pusat kekuatan dan titik awal mula kemenangan Islam. Karena dari situ Islam mulai berkembang pesat dan menyebar ke seluruh dunia. Hingga Islam dapat menguasai dua pertiga dunia.
Yang tadinya Islam diremehkan, dihina, dicaci, dimaki tapi justru Islam sendirilah yang menguasai dunia. Berkat apa? Berkat perjuangan nabi SAW dan para sahabat yang rela berkorban harta, jiwa hanya untuk apa? Untuk Islam. Maka alasan apalagi kalian untuk malu dan takut terhadap Islam. Karena justru Islam sendirilah yang menjadi rahmat seluruh alam.
BACA JUGA: Memaknai Tahun Baru Hijriah
Dari bulan Muharram juga kita bisa mengingat tentang perjuangan nabi SAW dan para sahabat untuk menegakkan dan menyebarkan Islam dari mulai Madinah hingga sampai ke tanah air yang kita cintai ini Indonesia, kalau bukan karena mereka maka kita tidak akan bisa menikmati indahnya berpuasa di bulan Ramadhan, indahnya shalat tarawih berjamah, indahnya hari raya bersama keluarga. Sebab mengapa? Sebab itu semua karena Islam.
Jadi tahun baru Islam atau bulan Muharram itu bukan hanya sekedar seremonial belaka, melainkan sebagai pengingat agar kita mengetahui bahwa betapa pengorbanan nabi SAW dan para sahabat nabi menyebarkan Islam. Supaya apa? Supaya kita tidak bersantai-santai saja menikmati kehidupan duniawi yang nabi dan para sahabat sakit-sakitan demi Islam sampai kepada kita. Dan kita bisa lebih bersemangat lagi untuk berdakwah memperjuangkan Islam sebagaimana yang dulu nabi SAW dan para sahabat nabi lakukan di masa lalu. Dan sekarang tinggal bagaimana dengan kita. Mau ikut berjuang menegakkan Islam apa hanya sekedar penonton. Pilihan ada di tangan kalian! []
OPINI adalah kiriman pembaca Islampos. Kirim OPINI Anda lewat imel ke: islampos@gmail.com, paling banyak dua (2) halaman MS Word. Sertakan biodata singkat dan foto diri. Isi dari OPINI di luar tanggung jawab redaksi Islampos.