USTMAN bin Affan, khalifah ketiga dalam Khulafaur Rasyidin, wafat pada 18 Dzulhijjah tahun 35 Hijriah (656 Masehi) di Madinah. Kematian beliau terjadi dalam peristiwa tragis yang dikenal sebagai pembunuhan Utsman bin Affan, sebuah peristiwa yang menjadi salah satu penyebab awal perpecahan dalam umat Islam.
Latar Belakang
Pada masa pemerintahan Utsman, Islam mengalami ekspansi besar-besaran, tetapi juga muncul ketegangan di kalangan umat. Beberapa kebijakan Utsman, seperti pengangkatan kerabatnya dari Bani Umayyah ke posisi penting dalam pemerintahan, menjadi bahan kritik. Selain itu, perbedaan pendapat mengenai distribusi kekayaan dan gaya kepemimpinan Utsman memicu ketidakpuasan di sejumlah wilayah.
BACA JUGA: Seberapa Kaya Utsman bin Affan? Dari Mana Sumber Kekayaannya, dan Buat Apa Saja?
Kelompok pemberontak dari Mesir, Kufah, dan Basrah mendatangi Madinah dengan alasan mengadu tentang kebijakan Utsman. Namun, situasi memanas hingga akhirnya para pemberontak mengepung rumah Utsman selama sekitar 40 hari.
Peristiwa Pembunuhan
Pada hari terakhir pengepungan, para pemberontak menerobos masuk ke rumah Utsman. Meskipun beliau memiliki kesempatan untuk melawan, Utsman memilih untuk tidak menggunakan kekerasan, sesuai dengan prinsipnya yang menghindari pertumpahan darah sesama Muslim.
Utsman bin Affan dibunuh di rumahnya sendiri saat sedang membaca Al-Qur’an. Pembunuhannya sangat menyedihkan karena terjadi dalam keadaan damai tanpa perlindungan, sementara istrinya, Na’ilah binti al-Furafisah, berusaha melindunginya namun terluka.
Dampak Kematian
Fitnah Pertama (Fitnah Kubra): Pembunuhan Utsman memicu kekacauan besar dalam dunia Islam yang dikenal sebagai Fitnah Pertama, yaitu konflik politik dan militer yang melibatkan pengikut Ali bin Abi Thalib dan Muawiyah bin Abi Sufyan.
BACA JUGA: Sebab Utsman bin Affan Dijuluki Dzun Nurain
Perpecahan Umat: Peristiwa ini menjadi salah satu titik awal munculnya perpecahan dalam umat Islam, yang kemudian berkembang menjadi aliran-aliran besar seperti Sunni dan Syiah.
Kerusuhan Politik: Setelah wafatnya Utsman, umat Islam menghadapi masa-masa sulit dengan berbagai konflik dan pemberontakan.
Pembunuhan Utsman menjadi pelajaran penting dalam sejarah Islam mengenai bahaya fitnah, ketidakadilan, dan perpecahan dalam masyarakat Muslim. []