AIR dikeluarkan tubuh melalui air seni dan keringat. Jumlah air yang dikeluarkan tubuh melalui air seni sekitar 1 liter per hari. Kalau jumlah tinja yang dikeluarkan pada orang sehat sekitar 50s-400 g/hari, maka kandungan airnya sekitar 60-90 % dari bobot tinja atau sekitar 50-60 ml air sehari.
Sedangkan air yang terbuang melalui keringat dan saluran napas dalam sehari maksimum 1 liter, tergantung suhu udara sekitar.
BACA JUGA: Minum Air Putih Hangat, Ini Manfaatnya;
Belum termasuk faktor pengeluaran air melalui pernapasan. Seseorang yang mengalami demam, kandungan air dalam napasnya akan meningkat. Sebaliknya, jumlah air yang dihirup melalui napas berkurang akibat rendahnya kelembaban udara di sekitarnya.
Tubuh akan menurun kondisinya bila kadar air menurun dan kita tidak segera memenuhi kebutuhan air tubuh tersebut. Kardiolog dari AS, Dr James M. Rippe, menyarankan untuk minum air paling sedikit seliter lebih banyak dari apa yang dibutuhkan rasa haus kita.
Pasalnya, kehilangan 4% cairan saja akan mengakibatkan penurunan kinerja kita sebanyak 22%. Dari sini, bisa dipahami mengapa kita akan mulai merasa lemah dan lesu jika kita kehilangan 7% cairan dalam tubuh.
Untuk itu, pakar kesehatan mengingatkan agar kita jangan hanya minum bila terasa haus. Kebiasaan banyak minum, apakah sedang haus atau tidak, merupakan kebiasaan sehat!
BACA JUGA: Pagi Hari Minum Air Putih, Ini Manfaatnya
Jika berada di ruang ber-AC, dianjurkan untuk minum lebih banyak karena udara yang dingin dan tubuh cepat mengalami dehidrasi.
Banyak minum juga akan membantu kulit tidak cepat kering. Di ruang yang suhunya tidak tetap pun dianjurkan untuk membiasakan minum meski tidak terasa haus untuk menyeimbangkan suhu. []
Sumber: Ajaibnya Air Putih, Terapi Beragam Masalah Kesehatan/Karya: Adi D. Tilong /Penerbit: FlashBooks