BANGSA Arab keturunan Nabi Ismail sangat unik. Percampuran dari beberapa bangsa. Bangsa Babilonia yang diwakili oleh Nabi Ibrahim. Bangsa Mesir yang diwakili oleh Siti Hajar. Melahirkan Nabi Ismail yang kemudian menikah dengan kabilah asli Arab yaitu suku Jurhum. Jadi Quraisy merupakan perpaduan 3 bangsa yaitu Babilonia, Mesir dan Arab asli.
Nabi Ibrahim keturunan dari kalangan terhormat bangsa Babilonia. Pekerjaan ayahnya membuat patung yang disembah oleh bangsa Babilonia. Siti Hajar, menurut ulama sirah An-Nadwi, merupakan putri dari raja Mesir. Sedangkan Nabi Ismail menikah dengan putri kepala suku Jurhum. Maka lahirlah anak keturunan Nabi Ismail.
Keturunan Nabi Ismail yang dikenal salah satunya adalah bani Kinanah. Saat Mekah penuh pergolakan, bani Kinanah tetap menetap di Mekah dan sekitarnya. Saat pengaruh keturunan Nabi Ismail redup, suku Jurhum mengambil alih kepemimpinan. Saat suku Jurhum menyimpang, bani Kinanah yang meluruskannya agar Mekah bersih dari kezaliman terutama terhadap jamaah haji.
Menurut An Nadwi, saat Nebukanedzar mencoba menguasai Jazirah Arab, para keturunan Nabi Ismail melakukan perlawanan yang sengit. Sumber dari Wikipedia, Wilayah yang dikuasai Nebukanedzar hanya pada bagian jazirah Arab Utara saja tidak menyentuh Hijaz, khususnya Mekah, tempat bani Kinanah tinggal.
Salah satu keturunan bani Kinanah adalah suku Quraisy. Saat suku Khuzaah, yang menggantikan suku Jurhum, yang memimpin di Mekah melakukan kezaliman, Qushay bin Kilab menyatukan bani Kinanah dan Quraisy untuk meluruskannya kezaliman Bani Kuzaaah. Lalu Qushay bin Kilab dari suku Quraisy memimpin Mekah.
BACA JUGA: Nabi Ibrahim dan Ilmu Astronomi
Sehebat-hebatnya Babilonia dengan Nebukanedzarnya masih bisa dijajah oleh Persia. Sehebat-hebatnya Persia masih diijajah oleh Alexandre Macedonia. Sehebat-hebatnya Mesir, masih dijajah oleh sejumlah bangsa-bangsa. Romawi masih dikalahkan oleh Persia.
Namun bagaimana dengan keturunan Nabi Ismail, bani Kinanah dan Quraisy? Selamanya menjadi bangsa Merdeka dan mengemban tugas tidak ada prilaku kezaliman di Mekah khususnya dan Hijaz.
Menurut An Nadwi, suku Quraisy mampu membangun kota Mekah menjadi kota besar, modern, dan metropolis di kawasan Jazirah Arab. Bani Hasyim dari Quraisy menjadi pelindung jamaah haji dari penjuru dunia.
BACA JUGA: Mengapa Intelejen Quraisy Tidak Mampu Mengendus Darul Arqam?
Oleh karena itulah Rasulullah ﷺ bersabda bahwa Rasulullah ﷺ dipilih dari keturunan Nabi Ismail, bani Kinanah, Bani Quraisy dan Bani Hasyim. Itulah sebaik-baiknya garis keturunannya karena bangsanya merdeka, tak pernah menjajah dan dijajah, tak pernah melakukan kezaliman dan selalu meluruskan kezaliman yang muncul khususnya di Mekah. []
Kirim tulisan Anda ke Islampos. Isi di luar tanggung jawab redaksi. Silakan kirim ke: islampos@gmail.com, dengan ketentuan tema Islami, pengetahuan umum, renungan dan gagasan atau ide, Times New Roman, 12 pt, maksimal 650 karakter.