BOSNIA—Para pengungsi dari berbagai Negara dilaporkan telah menempuh jalur baru melewati Bosnia dan Herzegovina. Mereka terus berjalan demi mencapai daratan Eropa sementara cengkraman pasukan anti-migrasi semakin mengancam keberadaan mereka.
Sebelumnya pada Maret 2016 lalu, rute Balkan yang melalui Yunani, Makedonia, Serbia, Hungaria dan Kroasia ditutup untuk pengungsi.
Sekarang, migran yang ingin mencapai Kroasia berupaya masuk dari Bosnia dan Herzegovina. Mereka dibantu oleh sejumlah lembaga dan penduduk setempat.
Bahkan beberapa imam masjid juga membolehkan mereka menginap di dalam agar terhindar dari cuaca dingin, dan seorang warga di ibu kota Sarajevo membuka pintu rumahnya untuk 35 migran.
Kebanyakan dari mereka berasal dari Pakistan, Aljazair, Afganistan, Suriah, Libya dan Maroko.
Mayoritas harus menginap sementara di kota-kota perbatasan seperti Zvornik, Trebinje dan Velika Kladusa.
“Aleppo sudah hancur, hanya namanya saja yang tertinggal. Bosnia adalah negara yang sangat indah, namun tidak banyak kesempatan yang terbuka bagi kami. Kami tinggal di rumah warga dan sering kesulitan mendapatkan makanan, pakaian dan layanan kesehatan,” ungkap Fela Ahmed, pengungsi dari Suriah yang kehilangan semua anggota keluarganya dalam perang Suriah.
Sedangkan Husejin Sarajlic rela membantu para migrant. Ia mengatakan sebelumnya dirinya merupakan seorang pengungsi.
“Saya tidak ingin mereka kelaparan. Saya juga dulu adalah pengungsi, jadi sangat mengerti perjuangan mereka,” kata Sarajlic. []
SUMBER: ANADOLU