YORDANIA –Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan menlu Yordania di Amman, Senin (11/12/2017). Pertemuan itu merupakan rangkaian perjuangan diplomasi Indonesia bagi Palestina.
Tujuannya selain membahas persiapan selain membahas persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) OKI mengenai Palestina, pada pertemuan itu juga dilakukan koordinasi terkait langkah diplomasi dalam memperjuangkan status Yerusalem dan kemerdekaan Palestina.
Menlu RI menyampaikan bahwa masyarakat internasional harus terus berpegang kepada keputusan ‘status quo’ yang telah ditetapkan PBB mengenai status Yerusalem saat ini.
“Kita semua memiliki tanggung jawab moral untuk menghentikan ketidakadilan yang dihadapi rakyat Palestina,” tutur Menlu Retno dalam keterangan tertulis seperti dilansir dari Tribun News, Senin (11/12/2017).
Dalam pertemuan itu Menlu RI juga mengajak Yordania memperkuat perjuangan diplomasi, baik secara bilateral maupun multilateral, untuk mencegah negara lain mengikuti jejak AS mengakui Yerusalem sebagai ibukota Israel atau memindahkan Kedutaan nya ke Yerusalem.
Menlu RI juga mengajak Yordania untuk mengambil langkah guna meyakinkan negara-negara lain agar segera mengakui Palestina.
“Tidak akan ada perdamaian yang adil dan hakiki di Timur Tengah sebelum ada Kemerdekaan Palestina,” tegasnya.
Lebih lanjut, Menlu RI menegaskan bahwa dukungan terhadap Palestina juga harus ditunjukan tidak saja secara politis namun juga secara konkret dengan mengingkatkan bantuan kemanusiaan, ekonomi dan peningkatan kapasitas.
Mengenai KTT OKI, Menlu Retno mengkonfirmasi tentang dukungan penuh pemerintahan Indonesia yang diwakilkan oleh kehadiran presiden RI Joko Widodo di Istanbul yang dijadwalkan pada 13 Desember 2017.
Menlu menegaskan moment KTT OKI bisa menjadi ajang untuk menyuarakan dukungan dan usaha nyata dalam memperjuangkan Palestina.
“Negara-negara OKI harus dapat memanfaatkan moment ini tidak saja untuk membulatkan dukungannya terhadap penolakan kebijakan Amerika Serikat, akan tetapi yang lebih penting mendorong agar secepatnya dapat merealisasikan kemerdekaan Palestina,” tegasnya. []