SAHABAT Islampos, setidaknya ada tiga perkara yang disukai dan dibenci Allah.
Jika berbicara perbuatan yang tidak disukai atau dibenci, kita harus menjauhi atau berusaha sekuat mungkin untuk menghindarinya. Lebih-lebih perbuatan itu dibenci oleh Allah yang menciptakan kita dan makhluk di seluruh jagat ini, tentu sebuah kewajiban bagi kita untuk lari menjauhinya, agar senantiasa tidak mendapat murka-Nya.
Namun, sebaliknya, Jika berbicara mengenai perkara yang disukai oleh Allah, maka sudah sewajarnya untuk senantiasa mengamalkan apa yang disukai Allah. Selain mendapat pahala, dengan mengerjakan perkara yang disukai Allah juga bisa membuat iman kita meningkat karena apa yang disukai Allah sudah tentu merupakan perbuatan yang baik.
Tentu saja masalah tentang perkara yang disukai dan dibenci Allah itu sudah dikatakan jelas dalam sebuah hadist:
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِنَّ اللَّهَ يَرْضَى لَكُمْ ثَلَاثًا وَيَكْرَهُ لَكُمْ ثَلَاثًا، فَيَرْضَى لَكُمْ أَنْ تَعْبُدُوهُ وَلَا تُشْرِكُوا بِهِ شَيْئًا، وَأَنْ تَعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا، وَيَكْرَهُ لَكُمْ قِيلَ وَقَال،َ وَكَثْرَةَ السُّؤَال،ِ وَإِضَاعَةِ الْمَالِ (رواه مسلم)
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah menyukai tiga perkara dan membenci tiga perkara. (1) Allah menyukai kalian beribadah kepada-Nya dan tidak menyekutukan-Nya dengan sesuatu apapun; (2) kalian berpegang teguh dengan agama-Nya dan (3) tidak berpecah belah. Dan Allah membenci kalian dari (1) mengatakan sesuatu yang tidak jelas sumbernya, (2) banyak bertanya dan (3) menyia-nyiakan harta.” (HR. Muslim, Hadis No 3236).
BACA JUGA: 5 Syarat Amal Ibadah Diterima Allah
TIGA PERKARA YANG DICINTAI ALLAH
1. Perkara yang Disukai dan Dibenci Allah: Menyembah Allah
Menyembah Allah dan tidak menyekutukan Allah terhadap sesuatu apapun juga (tidak syirik) adalah suatu hal yang harus kita tanamkan pada diri kita. Itu agar kita senantiasa berusaha istiqamah dalam tauhid dengan merealisasikan ibadah serta menjauhi segala hal yang mengandung unsur kemusyrikan kepada Allah Ta’ala.
2. Perkara yang Disukai dan Dibenci Allah: Taat pada Islam
Teguh terhadap tali agama Allah yaitu berpegang teguh pada hukum dan aturan Allah sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Al-Qur’an maupun juga disabdakan oleh Nabi SAW dalam sunnahnya.
Dengan kata lain, berusaha untuk melaksanakan segala yg diperintahkan Allah dan meninggalkan segala yang diharamkan oleh Allah.
3. Perkara yang Disukai dan Dibenci Allah: Tidak berpecah belah antara sesama umat Islam.
Karena sesama orang-orang yang beriman adalah bersaudara, maka harus menjadikan sesama muslim sebagai saudara bahkan seharusnya sesama muslim adalah ibarat satu tubuh. Apabila salah satu bagian tubuh ada yang sakit, maka bagian tubuh lainnya akan merasakan sakit juga.
TIGA PERKARA YANG DIBENCI ALLAH
Selain ketiga hal yang dicintai Allah, hadis di atas juga menggambarkan tentang tiga hal yang dibenci Allah yang apabila seseorang melakukannya niscaya Allah akan membencinya. Tiga perkara itu adalah:
1. Perkara yang Disukai dan Dibenci Allah: Qila wa qala
Yaitu menyebar berita yang tidak jelas sumbernya. Yaitu berita atau informasi atau apapun namanya, baik secara lisan maupun melalui media sosial. Terlebih di era sekarang ini, banyak di antara kita yang terjebak pada sharing berita atau informasi melalui media sosial sebelum jelas informasi atau sumbernya. Sehingga tidak jarang menimbulkan keresahan bahkan merusak ukhuwah Islamiyah .
2. Perkara yang Disukai dan Dibenci Allah: ‘Katsuratus su’al (Terlalu banyak bertanya)
maksudnya terlalu banyak bertanya pada hal-hal yang tidak perlu yang justru akan menimbulkan kesulitan. Adapun bertanya perihal ilmu pengetahuan, atau terhadap hal yang bermanfaat adalah boleh bahkan bisa jadi dianjurkan.
‘katsuratus su’al atau banyak bertanya yaitu pertanyaan tentang sesuatu yang sudah jelas, yang harusnya tidak perlu dipertanyakan lagi, dan kalau ditanyakan maka bisa jadi akan memberatkan, bisa jadi akan menyulitkan.
Sebagaimana yang kita ketahui kisah ‘umat nabi musa pada surat albaqarah ayat 67-74 yang diperintahkan untuk menyembelih seekor sapi dan perintah tersebut sudah jelas. namun umatnya selalu saja mengajukan pertanyaan yang justru semakin menyulitkan mereka.
BACA JUGA: 6 Perkara yang Mendatangkan Kebahagiaan
3. Perkara yang Disukai dan Dibenci Allah: Menyia-nyiakan harta
Seperti boros dalam pengeluaran uang, atau mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak ada manfaatnya.
Termasuk juga di dalamnya hidup mewah dalam membeli suatu barang tertentu seperti Hp, kendaraan, jam tangan, pakaian, dan sebagainya.
Harta sebaiknya dimanfaatkan untuk hal-hal yang mendatangkan maslahat, seperti nafkah kepada keluarga dan juga untuk zakat, infak dan sedekah.
Sebagaimana firman Allah:
وَءَاتِ ذَا ٱلْقُرْبَىٰ حَقَّهُۥ وَٱلْمِسْكِينَ وَٱبْنَ ٱلسَّبِيلِ وَلَا تُبَذِّرْ تَبْذِيرًا
“Dan berikanlah kepada keluarga-keluarga yang dekat akan haknya, kepada orang miskin dan orang yang dalam perjalanan dan janganlah kamu menghambur-hamburkan (hartamu) secara boros. (Al-isra’: 26-27)
BACA JUGA: Agar Ibadah Diterima di Sisi Allah
وَكُلُوا وَاشْرَبُوا وَلَا تُسْرِفُوا إِنَّهُ لَا يُحِبُّ الْمُسْرِفِينَ
“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebih-lebihan.” (QS. Al-A’raf: 31)
Disamping itu, yang harus kita ingat adalah “setiap Allah tambahkan harta kepada kita, itu adalah peluang lain bagi kita untuk meningkatkan ibadah lewat harta itu.
Karena mungkin peluang ibadah disi lain kurang mampu untuk kita tunaikan, seperti ada orang yang sudah bisa melaksanakan puasa sunat, namun kita belum mampu dan harta tersebut dapat dijadikan sebagai penyempurna ibadah kita jika digunakan di jalan Allah. []