SEBAGAI seorang muslim hatinya sering kali menjadi gelap dan ternyata gelapnya hati itu ada sebabnya.
Ada empat perkara tentang sebab gelapnya hati. Inilah perkara yang menyebabkan gelapnya hati di antaranya:
Diriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud ra,
“Perut terlalu kenyang tanpa ukuran, bergaul dengan orang-orang zalim, melupakan dosa-dosa yang pernah dilakukan dan angan-angan kosong.”
1. Perkara yang Menyebabkan Gelapnya Hati: Perut Terlalu Kenyang Tanpa Ukuran
Tanda gelapnya hati yang pertama adalah perut terlalu kenyang tanpa batasan. Hal ini menunjukkan keserakahan, yaitu bisa kita lihat dari keserakahan pada makanan ataupun pada urusan dunia yang lainnya.
“Dan sungguh engkau Muhammad akan mendapati mereka yang sangat rakus terhadap kehidupan dunia, bahkan lebih tamak dari orang musyrik. Mereka pun berangan angan agar bisa hidup seribu tahun. Padahal umur panjang itu tak akan menjauhkan mereka dari azab Allah.” (QS. Al-Baqarah: 96).
Maka sebagai seorang muslim hendaknya makan secukupnya sebagaimana firman Allah SWT,
“Makan dan minumlah, dan janganlah berlebih-lebihan,” (QS. Al A’raf: 31).
BACA JUGA: Inilah 3 Etika dalam Bergaul Menurut Pandangan Islam, Kita Wajib Mengetahuinya!
Dan tentunya janganlah seorang serakah dengan hal-hal duniawi, karena dunia itu sifatnya hanya sementara. karena itu bisa membuat seorang muslim berpaling dari prioritas hidupnya.
Seorang muslim haruslah menjadikan Allah sebagai prioritas dan memperbanyak amal kebaikan bukan memperbanyak kelalaian.
2. Perkara yang Menyebabkan Gelapnya Hati: Bergaul dengan Orang Zalim
Dengan siapa kita bergaul jelas akan mempengaruhi kepribadian seorang hamba.
Sebagaimana bergaul dengan orang fakir maka Allah akan memberikan ras syukur, bergaul dengan orang saleh maka Allah tambahkan rasa cinta kepada-Nya dan ketaatan.
Begitu pun bergaul dengan orang zalim maka bisa jadi seorang hamba terpengaruh akan sikap tersebut.
Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ,
“Pemisalan teman yang baik dan teman yang buruk ibarat seorang penjual minyak wangi dan seorang pandai besi. Penjual minyak wangi mungkin akan memberimu minyak wangi, atau engkau bisa membeli minyak wangi darinya, dan kalaupun tidak, engkau tetap mendapatkan bau harum darinya. Sedangkan pandai besi, bisa jadi (percikan apinya) mengenai pakaianmu, dan kalaupun tidak engkau tetap mendapatkan bau asapnya yang tak sedap.” (HR. Bukhari dan Muslim).
Maka sebagai seorang muslim harus mengokohkan keimanannya agar bisa mempengaruhi orang lain dengan kebaikan dan tidak terpengaruh dengan keburukan.
3. Perkara yang Menyebabkan Gelapnya Hati: Melupakan Dosa-dosa yang Pernah Dilakukan
Gelapnya hati sering kali terjadi karena seorang muslim melupakan dosa-dosanya. Padahal ini sangat berpengaruh buruk bagi diri sendiri.
Karena bila seorang hamba lupa akan dosanya, ia akan menjadi seseorang yang enggan berintrospeksi, enggan memohon ampun dan bertobat kepada-Nya.
Maka seorang muslim harus segera taat kepada Allah, karena dosa yang menumpuk akan membuat lupa diri.
Dan mudah-mudahan kita semua dapat selalu mengingat dosa kita dan memohon ampun hanya kepada Allah SWT.
“Katakanlah kepada hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri-diri mereka, janganlah kalian berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya, Allah mengampuni semua dosa, sesungguhnya Dialah Zat Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. Maka, kembalilah kepada Tuhanmu dan berserah dirilah kepada-Nya sebelum datangnya azab kemudian kalian tidak dapat lagi mendapatkan pertolongan.” (QS az-Zumar [39]:53-54).
4. Perkara yang Menyebabkan Gelapnya Hati: Angan-angan Kosong
Gelapnya hati yang terakhir karena seorang hamba mengharapkan sesuatu yang kemungkinannya jauh dari jangkauan.
BACA JUGA: Bahaya Panjang Angan-angan dan Menuruti Hawa Nafsu
Rasulullah ﷺ bersabda,
“Sesungguhnya yang paling aku takutkan dari kalian adalah dua hal, yaitu menuruti hawa nafsu dan mempertinggi khayalan. Menuruti hawa nafsu itu akan menjauhkan dari kebenaran, sedangkan angan-angan kosong itu mencerminkan cinta terhadap dunia.” (HR. Ibnu Abi Dunya).
Maka janganlah kita terbuai oleh angan-angan kosong dunia, fokuslah pada upaya-upaya yang menghantarkan kita pada ridha-Nya Allah SWT.
Itulah empat perkara yang menyebabkan gelapnya hati. Semoga kita terhindar dari empat perkara di atas dan terfokus kepada perkara yang menyebabkan terangnya hati.
Yaitu perut lapar karena hati-hati, bergaul dengan orang-orang saleh, mengingat dosa yang pernah dilakukan dan tidak banyak berkhayal. []
SUMBER: Nasha ‘ih al-‘ibad fi Bayani Alfahzi al-Munabbihat’ala Isti’dad Li Yaum al-Ma’ad | Oleh: Syekh Nawawi al-batani | Penerjemah: Fuad Saifudin Nur | WALIPUSTAKA | 2016A