SEBAGAI seorang muslim kita memiliki banyak kewajiban yang harus dilaksanakan. Mulai dari bangun tidur hingga tidur lagi. Tapi ada dua perkara yang paling utama yang tak kalah penting bahkan menjadi yang paling utama bagi kaum muslim.
Sebagaimana sabda Rasulullah ﷺ,
“Ada dua perkara yang tak ada sesuatu pun yang mampu melebihi keutamaannya (yakni) iman kepada Allah dan bermanfaat bagi umat Islam.”
Harus dipahami bahwa maksud dari bermanfaat di sini yaitu bermanfaat dalam ucapannya, hartanya, tenaganya dan lain lain.
1. Perkara yang Paling Utama Bagi Kaum Muslim: Beriman Kepada Allah dan Bermanfaat untuk Orang Lain
Rasulullah ﷺ juga bersabda mengenai perkara yang paling utama bagi kaum muslim ini,
“Siapa yang pada pagi harinya tidak mempunyai niat menzalmi orang lain maka dosanya akan diampuni. Siapa yang di pagi harinya mempunyai niat memberi pertolongan terhadap orang yang terzalimi dan memenuhi kebutuhan seorang muslim, baginya pahala yang setara dengan haji mabrur.”
Itu menunjukkan luar biasanya dua perkara yang paling utama ini bagi seorang muslim.
Bahkan baru sampai berniat untuk memberi pertolongan saja Allah sudah memberikan pahala. Dan lebih luar biasa lagi kalau kita benar-benar memberi pertolongan kepada seorang muslim.
Maka hal ini jangan sampai kita sepelekan bahkan terlupakan.
Jadikan waktu kita dan segala kemampuan kita agar mampu bermanfaat di jalan Allah. Mulai dari saling menolong, saling menasihati dan tentunya kebaikan-kebaikan yang lainnya.
Semua itu disandarkan hanya karena Allah SWT semata.
Karena sesungguhnya hamba yang paling Allah cintai adalah hamba yang bisa memberikan manfaat bagi manusia.
Memberi manfaat kepada sesama dapat memberikan rasa menyenangkan hati, yaitu dengan menghilangkan rasa lapar mereka, mengatasi kesusahan mereka, melunasi hutangnya dan masih banyak cara lain untuk bisa tetap bermanfaat bagi sesama.
Tak lupa segala aktivitas kita pun harus berlandaskan akan keimanan kita kepada Allah SWT dan mudah-mudahan segala amal kebaikan yang di lakukan secara ikhlas dapat diterima di sisinya dan diridhainya.
BACA JUGA: 10 Janji Allah SWT bagi Orang Beriman di Dunia
2. Perkara yang Paling Utama Bagi Kaum Muslim: Meninggalkan Aktivitas Menyekutukan Allah dan Aktivitas Memberi Kemudaratan untuk Orang Lain
Dan ternyata bukan hanya itu, Rasulullah ﷺ juga bersabda,
“Selain itu, terdapat dua perkara yang tak ada satu pun mampu mengalahkan keburukannya, (yakni) menyekutukan Allah SWT. Dan memberi mudarat kepada umat Islam (terhadap jiwa maupun harta).”
Berbanding terbalik dari yang dijelaskan di atas, ternyata ada pula perkara yang buruk menurut-Nya. Yaitu menyekutukan Allah dan memberi mudarat kepada sesama.
Sebagai seorang muslim jangan sampai kita melakukannya, kita harus menjauhinya dan memastikan lagi pada diri kita masing-masing bahwa hal tersebut sudah sangat jauh dari diri kita.
Karena bila melihat fakta hari ini, banyak sekali seorang muslim tidak sadar bahwa ia sedang menyekutukan Allah.
Yaitu banyak perkara yang dilakukan seperti tidak mempercayai Allah, percaya dan bergantung kepada selain Allah dan masih banyak lagi. Padahal Allah memerintahkan kita untuk beriman kepada-Nya.
Dan banyak juga kaum muslim yang memberikan kemudaratan kepada sesamanya. Hal itu bisa dilihat dari banyaknya orang yang merugikan orang lain, merampas hak orang lain, menipu dan lain-lain.
Maka perlu iman dan ilmu pula untuk dapat membedakan perkara yang utama ini, yaitu perkara kebaikan dan keburukan. Jangan sampai karena ketidaktahuan kita malah membuat orang-orang mendapat imbasnya.
Dan bagi seorang yang sudah paham dan mendapatkan ilmu mengenai baik dan buruk, hendaknya mengaplikasikannya di jalan Allah dengan baik dan benar. Jangan sampai hanya tahu saja tapi enggan mengaplikasikannya.
Karena segala sesuatu yang kita lakukan di dunia ini akan dimintai pertanggungjawabannya kelak. Maka jauhkanlah diri dari hal-hal yang Allah larang.
BACA JUGA: Niat Adalah yang Paling Utama
3. Perkara yang Paling Utama Bagi Kaum Muslim: Selalu Bersyukur disertai Berterima Kasih Kepada Allah
Hal ini sebagaimana yang ada dalam QS. Luqman: 14
“Bersyukurlah kepada-Ku dan Kepada kedua orangtuamu.”
Maka itu adalah hal yang tidak boleh dilewatkan juga bagi seorang muslim. Mudah-mudahan kita bisa mengamalkannya dan juga selalu dapat bersikap baik.
https://www.youtube.com/watch?v=FnlztzJFiSk
Tapi tak lupa juga untuk menghilangkan sikap zalim dalam diri kita. Karena suatu amal tidak akan naik jika masih ada kezaliman dalam dirinya.
SUMBER: Nasha ‘ih al-‘ibad fi Bayani Alfahzi al-Munabbihat’ala Isti’dad Li Yaum al-Ma’ad | Oleh: Syekh Nawawi al-batani | Penerjemah: Fuad Saifudin Nur | WALIPUSTAKA | 2016