BATU ginjal terbentuk ketika zat-zat seperti kalsium, oksalat, atau asam urat menumpuk dalam urine. Ketika tubuh kurang minum air, urine menjadi pekat dan tidak mampu melarutkan zat-zat tersebut. Akibatnya, zat-zat ini mulai mengendap dan membentuk kristal kecil.
Kristal-kristal kecil ini kemudian menempel satu sama lain dan tumbuh menjadi batu yang lebih besar. Jika kristal tidak dikeluarkan melalui urine, maka mereka akan terus menumpuk di ginjal. Dalam waktu tertentu, batu ginjal bisa menyumbat saluran kemih dan menyebabkan nyeri hebat.
Beberapa faktor seperti pola makan tinggi garam, kurang minum, atau riwayat keluarga dapat meningkatkan risiko batu ginjal. Selain itu, kondisi medis seperti obesitas atau asam urat tinggi juga mempercepat pembentukan batu. Untuk mencegahnya, kita harus menjaga asupan cairan, mengatur pola makan, dan berkonsultasi ke dokter jika memiliki riwayat penyakit terkait.
BACA JUGA: Perut Kembung, Pertanda Apa?
1. Urine Mengandung Zat-Zat yang Bisa Mengkristal
Secara alami, urine mengandung berbagai zat sisa metabolisme, seperti kalsium, oksalat, asam urat, fosfat, dan sistin.
Dalam kondisi normal, zat-zat ini akan larut dalam urine dan dibuang bersama air seni.
Namun jika kadarnya terlalu tinggi, atau jika urine terlalu pekat karena kurangnya asupan cairan, maka zat-zat ini mulai mengendap dan membentuk kristal kecil.
2. Volume Urine Menurun Akibat Kurang Minum
Salah satu penyebab utama batu ginjal adalah kurangnya minum air putih.
Saat tubuh kekurangan cairan, produksi urine menurun, dan konsentrasi zat di dalamnya menjadi lebih pekat.
Dalam kondisi ini, kristal mudah terbentuk karena tidak ada cukup cairan untuk melarutkan zat-zat tersebut.
3. Kristal Kecil Mulai Menempel dan Berkumpul
Kristal-kristal kecil yang tidak larut akan mulai menempel satu sama lain di dalam ginjal.
Lama-kelamaan, kristal ini akan membentuk batu berukuran kecil, mirip pasir.
Jika tidak segera dibuang lewat urine, batu ini bisa terus membesar dan menjadi batu ginjal yang solid.
4. Terbentuknya Batu Ginjal dengan Ukuran Lebih Besar
Seiring waktu, batu ginjal akan membesar dan mengeras, menyesuaikan dengan komposisi zat-zat pembentuknya.
Batu yang terbentuk bisa berukuran kecil seperti butiran pasir, atau besar seperti kelereng, bahkan menyerupai cabang pohon jika memenuhi saluran ginjal (staghorn stone).
Batu yang terlalu besar bisa menyumbat saluran kemih, menyebabkan rasa sakit hebat saat buang air kecil atau nyeri pinggang.
BACA JUGA: Jangan Sepelekan, Ini Tanda-tanda Mata Rabun Sejak Usia Muda!
5. Faktor Risiko yang Mempercepat Proses
Dehidrasi kronis: kurang minum air setiap hari.
Pola makan tinggi garam dan protein hewani, serta terlalu banyak konsumsi makanan tinggi oksalat (seperti bayam, teh hitam, cokelat).
Obesitas dan gangguan metabolik, seperti asam urat tinggi atau gangguan kelenjar paratiroid.
Riwayat keluarga dengan batu ginjal juga meningkatkan risiko karena faktor genetik.
Beberapa obat atau suplemen kalsium dan vitamin C dosis tinggi bisa memicu pembentukan batu. []
REDAKTUR: MUHAMMAD FAIRUZI IKHWAN