Tema tentang hijrah penulis buku-buku ternama, Salim A Fillah, menyampaikan pesan khusus kepada khalayak. diketahui pesannya tersebut sempat menjadi pembicaraan hangat di tengah masyarakat.
“Bagi orang yang berhijrah, ada 4 bekal penting yang harus dimiliki,” ujar Salim dalam untaian nasihat yang disampaikan pada suatu perjalanannya di sebuah perairan.
Bekal pertama, kata sosok dai muda ini, adalah at-tadhiyah, yaitu keberanian berkorban.
Bekal Kedua, at-tawakkal, keberanian untuk hanya bersandar kepada Allah,”
Bekal ketiga adalah at-ta’allum, keberanian untuk terus belajar
Dan Bekal yang keempat, at-tawadhu’, keberanian untuk rendah hati,” imbuhnya.
Dalam ceramah singkatnya itu, Salim menekankan nasihatnya pada poin pertama, yaitu keberanian berkorban dalam berhijrah.
Penulis buku Jalan Cinta Para Pejuang ini menjelaskan, dalam hijrah, selalu ada yang harus ditinggalkan.
“Bisa jadi sesuatu-sesuatu yang sangat dicintai, atau sesuatu yang memberi kenyamanan, atau sesuatu yang sangat menjadi hal yang kita sandari selama ini,” ungkapnya mencontohkan.
Ia pun menceritakan penggalan kisah hijrah salah seorang Sahabat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam. Abdurrahman bin Auf ketika di Madinah dalam hijrahnya, dia meninggalkan segala sesuatu di Kota Makkah.
“Yang hebat dari Abdurrahman bin Auf, ketika sampai di Madinah, ditawari rumah, ditawari istri, ditawari kebun pun, ditolak,” tutur Salim.
Penolakan itu, menurut Salim, demi Abdurrahman bin Auf mendapatkan hijrah yang sempurna.
“Dan demi mengikat jiwanya untuk nanti hanya bersandar kepada Allah Subhanahu Wata’ala,” imbuh Salim, lantas mengucapkan, “Selamat berhijrah!” pungkasnya.[]