RAMALLAH— Kordinator Office for the Coordination of Humanitarian Affairs (OCHA) untuk Palestina, Roberto Valent, mengatakan bahwa anak-anak Palestina tidak akan punya sekolah lagi jika pasukan Israel melakukan proyek pembongkaran.
“Saya sangat prihatin dengan pembongkaran yang dilakukan pihak Israel pagi ini, yaitu dua ruang kelas yang dibiayai pendonor, kelas tiga dan empat yang melayani 26 anak sekolah Palestina di Komunitas Badui, dan pengungsi Abu Nuwar yang berada di Area C di pinggiran kota Yerusalem,” kata Valent, pada Selasa (6/2/2018) kemarin.
Roberto menambahkan pembongkaran dilakukan dengan alasan tanpa izin dari Israel, yang sebenarnya hampir tidak mungkin izin tersebut diperoleh.
Proses permohonan izin mendirikan bangunan memakan waktu sampai bertahun-tahun. Jadi, jalan keluar dari pengadilan Israel adalah mempercepat pembongkaran rumah Palestina.
Pembangunan pemukiman Israel, yang menurut hukum internasional adalah ilegal, masih terus berlanjut. Pembangunan ini sangat didukung oleh Tel Aviv.
“Ini adalah pembongkaran yang ke enam atau penyitaan di sekolah Abu Nuwar oleh pemerintah Israel sejak Februari 2016.” kata Valent
Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan (OCHA) memperingatkan militer Israel agar tidak membongkar 45 sekolah di Palestina. Hal itu bisa berimbas pada nasib pendidikan anak-anak. []
SUMBER: DAYS OF PALESTINE