PENDUDUK neraka akan memohon kepada penjaga-penjaga neraka jahanam agar Allah Azza wa Jalla meringankan azab yang ditimpakan kepada mereka walaupun hanya satu hari saja. Allah SWT mengabarkan hal ini di dalam Alquran.
Allah SWT berfirman:
﴿وَقَالَ الَّذِينَ فِي النَّارِ لِخَزَنَةِ جَهَنَّمَ ادْعُوا رَبَّكُمْ يُخَفِّفْ عَنَّا يَوْمًا مِنَ الْعَذَابِ﴾ [غافر: ٤٩]
Dan orang-orang yang berada dalam neraka berkata kepada penjaga-penjaga neraka jahannam :”Mohonkanlah kepada Tuhanmu supaya Dia meringankan azab dari kami walaupun hanya satu hari”. [QS. Ghaafir : 49]
Ustadz Budi Santoso bin Suradi , Lc حفظه الله تعالى menjelaskan, Syaikh Muhammad bin Shalih Utsaimin -rahimahullah – berkata bahwa ayat Alquran di atas mengandung empat pelajaran yang penting.
Permohonan Penduduk Neraka
BACA JUGA: Apa Ciri-Ciri Penghuni Surga dan Penghuni Neraka
1. Mereka (penduduk neraka) tidak meminta kepada Allah secara langsung, agar mereka mendapatkan keringanan dari azab. Para penduduk neraka meminta kepada penjaga neraka agar menyampaikan permohonan mereka kepada Allah Azza wa Jalla.
Di dalam ayat yang lain Allah berfirman:
﴿ اخْسَئُوا فِيهَا وَلَا تُكَلِّمُونِ﴾ [المؤمنون: ١٠٨]
Allah berfirman: “Tinggalllah dengan hina di dalamnya (neraka), dan janganlah kamu berbicara dengan Aku. [QS. Al Mu’minuun: 108]
Mereka (penduduk neraka) merasa tidak pantas meminta secara langsung kepada Allah (karena mereka merasa hina) oleh karena itu mereka meminta melalui perantara para penjaga neraka jahannam.
2. Penduduk neraka berkata, “mohonkanlah kepada Tuhan kalian”, mereka tidak berkata, “mohonkanlah kepada Tuhan kami”, karena wajah dan hati mereka diliputi kehinaan dan kerendahan, sehingga mereka merasa tidak pantas berkata mohonkanlah kepada Tuhan kami.
3. Para penduduk neraka tidak meminta agar mereka dibebaskan dari azab neraka tapi mereka meminta agar diringankan azabnya. Hal ini karena mereka telah berputus asa dari diangkatnya azab.
4. Para penduduk neraka tidak meminta agar diringankan azabnya selama-lamanya, tapi mereka meminta agar diringankan walaupun hanya sehari.
Dari penjelasan diatas, maka bisa memahami penderitaan yang dialami para penduduk neraka. Allah berfirman:
﴿وَتَرَاهُمْ يُعْرَضُونَ عَلَيْهَا خَاشِعِينَ مِنَ الذُّلِّ يَنْظُرُونَ مِنْ طَرْفٍ خَفِيٍّ ﴾ [الشورى: ٤٥] 45 .
Dan kamu akan melihat mereka dihadapkan ke neraka dalam keadaan tunduk karena merasa hina, mereka melihat dengan pandangan yang lesu. [QS. Asy Syuro : 45]
Permohonan Penduduk Neraka
Sementara itu, Imam Al-Muzani rahimahullah menjelaskan keadaan para penduduk neraka. Beliau berkata, “Allah ciptakan untuk mereka mata yang tidak digunakan untuk melihat (hal-hal yang diperintahkan), telinga yang tidak digunakan untuk mendengar (perintah Allah), dan hati yang tidak digunakan untuk memahami (firman Allah). Mereka dengan hal itu terhalang dari petunjuk.” Yang dimaksud adalah seperti dalam firman Allah,
وَلَقَدْ ذَرَأْنَا لِجَهَنَّمَ كَثِيرًا مِنَ الْجِنِّ وَالْإِنْسِۖلَهُمْ قُلُوبٌ لَا يَفْقَهُونَ بِهَا وَلَهُمْ أَعْيُنٌ لَا يُبْصِرُونَ بِهَا وَلَهُمْ آذَانٌ لَا يَسْمَعُونَ بِهَاۚأُولَٰئِكَ كَالْأَنْعَامِ بَلْ هُمْ أَضَلُّۚ أُولَٰئِكَ هُمُ الْغَافِلُونَ
“Dan sesungguhnya Kami jadikan untuk (isi neraka Jahannam) kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak dipergunakannya untuk memahami (ayat-ayat Allah) dan mereka mempunyai mata (tetapi) tidak dipergunakannya untuk melihat (tanda-tanda kekuasaan Allah), dan mereka mempunyai telinga (tetapi) tidak dipergunakannya untuk mendengar (ayat-ayat Allah). Mereka itu sebagai binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. Mereka itulah orang-orang yang lalai.” (QS. Al-A’raf: 179)
Dalam Tafsir Al-Qur’an Al-‘Azhim karya Ibnu Katsir rahimahullah diterangkan mengenai kalimat “mereka itu sebagai binatang ternak”, yaitu semangat mereka hanyalah makan dan minum, bahkan mereka lebih sesat.
Karena hewan ternak masih bisa melihat apa yang manfaat dan apa yang mudarat, dan mengikuti pemiliknya, sedangkan mereka yang kafir tidaklah demikian.
‘Atha’ rahimahullah berkata, “Hewan ternak masih mengenal Allah, sedangkan orang kafir tidak mengenal-Nya.” Ada pula yang mengatakan bahwa hewan ternak masih taat kepada Allah, sedangkan orang kafir enggan taat.
Dalam ayat lain disebutkan,
وَقَالُوا لَوْ كُنَّا نَسْمَعُ أَوْ نَعْقِلُ مَا كُنَّا فِي أَصْحَابِ السَّعِيرِ
“Dan mereka berkata: “Sekiranya kami mendengarkan atau memikirkan (peringatan itu) niscaya tidaklah kami termasuk penghuni-penghuni neraka yang menyala-nyala”.” (QS. Al-Mulk: 10)
Permohonan Penduduk Neraka
BACA JUGA: Cincin Kawin Membawaku ke Neraka
وَلَقَدْ مَكَّنَّاهُمْ فِيمَا إِنْ مَكَّنَّاكُمْ فِيهِ وَجَعَلْنَا لَهُمْ سَمْعًا وَأَبْصَارًا وَأَفْئِدَةً فَمَا أَغْنَىٰ عَنْهُمْ سَمْعُهُمْ وَلَا أَبْصَارُهُمْ وَلَا أَفْئِدَتُهُمْ مِنْ شَيْءٍ إِذْ كَانُوا يَجْحَدُونَ بِآيَاتِ اللَّهِ وَحَاقَ بِهِمْ مَا كَانُوا بِهِ يَسْتَهْزِئُونَ
“Dan sesungguhnya Kami telah meneguhkan kedudukan mereka dalam hal-hal yang Kami belum pernah meneguhkan kedudukanmu dalam hal itu dan Kami telah memberikan kepada mereka pendengaran, penglihatan dan hati; tetapi pendengaran, penglihatan dan hati mereka itu tidak berguna sedikit juapun bagi mereka, karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan mereka telah diliputi oleh siksa yang dahulu selalu mereka memperolok-olokkannya.” (QS. Al-Ahqaf: 26)
Semoga Allah SWT selalu memberikan rahmat dan hidayahnya kepada kita sehingga mentakdirkan kita menjadi penduduk surga, bukan penduduk neraka yang hina. Wallahu a’lam. []
https://www.youtube.com/watch?v=nFT0BUJW7Gc