ITALIA–Seorang relawan atau pekerja sosial asal Italia, Silvia Romano, menceritakan pengalamannya setelah menjadi mualaf. Sebelumnya, Romano diketahui baru saja dibebaskan dari penculikan. Dia ditahan selama 18 oleh militan Somalia.
Romano diculik pada November 2018 oleh orang-orang bersenjata di Kenya. Kelompok penculik itu terkait dengan kelompok bersenjata Somalia al-Shabab di timur laut Kenya. Pada saat serangan itu, Romano menjadi sukarelawan untuk sebuah LSM Italia di sebuah panti asuhan di desa Chakama.
BACA JUGA: Cerita Pekerja Sosial asal Italia, Putuskan Jadi Mualaf setelah Diculik di Kenya
Berita tentang penculikan Romano tidak hanya menyebabkan kesedihan dan kekhawatiran, tetapi juga kontroversi di negara asalnya. Politisi sayap kanan dan tokoh masyarakat, dan beberapa anggota masyarakat, menuduh Romano mencari masalah dengan pergi ke Kenya. Mereka mengeklaim, Romano seharusnya tinggal di Milan, dan membantu orang-orang di sana.
Begitu dia bebas, pada Mei 2020, Romano mengaku dirinya telah menjadi mualaf. Dia telah mengubah namanya menjadi Aisyah. Dia mengatakan, keyakinan barunya telah menghibur dirinya selama masa penahanan.
“Setelah menerima kepercayaan Islam, saya mulai melihat nasib saya dengan ketenangan di jiwa saya,” kata dia seperti dilansir dari laman Ansa, Selasa (7/7/2020).
Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte mengumumkan pembebasan Romano pada 9 Mei 2020 di Twitter-nya.
Sebagian besar orang yang tadinya sangat gembira atas kebebasan Romano, menjadi bertanya-tanya soal motivasi Romano untuk pergi ke Kenya.
BACA JUGA: Mampu Selamatkan Ratusan Sandera, Badan Intelijen Turki Diakui Internasional
Romano mendapatkan kritikan dari sayap kanan setelah masuk islam. Seorang anggota parlemen oposisi nasionalis menyebutnya neo-teroris di parlemen.
“Saya putus asa karena saya hidup dengan kepastian nasib saya. Iman memiliki gradasi yang berbeda, dan milikku berkembang seiring waktu,” kata Romano dalam wawancara dengan harian online La Luce.
Penyelidikan terhadap kampanye kebencian berbasis web terhadap wanita berusia 25 tahun ini telah dimulai. Mobil polisi berpatroli di jalan tempat dia tinggal. []
SUMBER: ANSA | ALJAZEERA