POLITISI senior PDI Perjuangan (PDIP) Panda Nababan kembali diserang sejumlah pihak. Jika sebelumnya dia mengatakan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming ingusan, kini Panda menyebut Bobby Nasution, tidak memiliki prestasi selama menjadi pejabat.
Panda mengaku kecewa dengan Bobby karena belum adanya prestasi yang diraih saat menjadi Wali Kota Medan. Pembelaan terhadap anak dan menantu Presiden Joko Widodo tersebut diungakpan sejumlah pihak termasuk dari partai Gerindra Sumut.
Sekretaris Gerindra Sumut, Sugiat Santoso, mengatakan jika Bobby Nasution sudah membawa banyak perubahan semenjak menjadi Wali Kota Medan. Hal itu diketahui dari banyaknya perubahan yang terjadi di Medan.
BACA JUGA:Â PSI Siap Tampung Gibran yang Disebut Anak Ingusan oleh Panda Nababan
“Kalau untuk Gibran, biarkan warga Solo yang memberikan penilaian. Tapi kalau Bobby, yang saya lihat Kota Medan saat ini banyak perubahan,” kata Sugiat, Sabtu (1/7/2023).
Sugiat mengatakan, semenjak dipimpin Bobby, warga Kota Medan lebih bahagia. Hal itu, sebut Sugiat, karena program untuk masyarakat yang berjalan dengan baik.
“Kita bilang saja soal pengurusan administrasi, di Medan jauh lebih mudah ketika Bobby sudah menjabat. Tidak ada pungli, karena sudah beberapa kali ada yang pungli disikat habis sama beliau,” sebut Sugiat.
Selain soal pungutan liar, Sugiat mengatakan perbaikan infrastruktur di Medan juga berjalan dengan baik. Banyak jalan-jalan berlubang yang saat ini sudah diperbaiki.
“Bobby saya lihat juga merespons cepat jika ada keluhan masyarakat di media sosial. Jalan yang rusak diperbaiki, lampu jalan juga begitu, ” ucapnya.
Ketua Kadin Medan Arman Chandra juga mengatakan di bawah kepemimpinan Bobby Nasution, Medan mampu membangun sinergitas dan kesamaan pemahaman seluruh pemangku kepentingan. Hal itu menjadi faktor percepatan pembangunan ekonomi.
“Kolaborasi yang beliau bentuk pada akhirnya akan menciptakan akses dan kesempatan yang lebih luas bagi seluruh lapisan masyarakat dan mengurangi kesenjangan antar kelompok dan wilayah kota Medan,” ujar Arman di Medan, Senin (3/7/2023).
Selanjutnya Armin memaparkan beberapa capaian yang berhasil dilakukan Bobby selama menjabat di antaranya Medan meraih Universal Health Coverage (UHC). Selain itu, dimulainya operasional Rumah Sakit Bakhtiar Jafar di Medan Labuhan. Selain itu, Kota Medan berhasil mengurangi kawasan kumuh dan peningkatan kondisi jalan yang mencapai 92%.
“Program revitalisasi kota lama dan peningkatan UMKM di kawasan Kesawan, Lapangan Merdeka dan Gedung Warrenhuis,” katanya.
Selain itu angka kemiskinan di Kota Medan juga berkurang dari 8,34% menjadi 8,07% di tahun 2022.
“Pendapatan per kapita kita juga naik dari Rp 64.070.000 menjadi Rp 70.500.000 di tahun 2022,” jelasnya.
Atas pencapaian itu, Arman Chandra menilai masyarakat Kota Medan bersyukur memiliki pemimpin yang aktif dan responsif terlebih di momen hari lahir ke-433 Kota Medan tahun 2023.
Ketua Hipmi Sumut Ade Jona Prasetyo menilai Bobby sudah membawa banyak perubahan sejak menjadi Wali Kota Medan. Hal itu diketahui dari banyaknya perubahan walau Bobby memimpin Medan belum genap tiga tahun.
“Kinerja Pak Bobby terlihat, semua bisa menilai. Yang saya lihat Kota Medan saat ini banyak perubahan,” katanya.
Program-program yang dibuat Bobby, dinilainya bisa dirasakan dan berjalan dengan baik.
“Infrastruktur kita lihat bersama, pak Bobby besar-besaran melakukan pembangunan. Kita harus apresiasi karena itu berguna langsung untuk masyarakat,” lanjut Jona.
“Pak Bobby saya lihat juga merespons cepat jika ada keluhan masyarakat di media sosial. Jalan yang rusak diperbaiki, lampu jalan juga begitu,” ungkapnya.
Jona juga menilai Bobby tak pernah lelah mendukung UMKM agar naik kelas dan mandiri secara ekonomi. Pemkot Medan saat ini sudah menjadi pasar bagi banyak pelaku UMKM di Medan berkat Bobby.
Terakhir Jona juga meminta agar Panda Nababan tak hanya bicara sebelum melihat langsung yang telah dilakukan Bobby.
“Ijin senior main ke Medan. Kita bawa nanti keliling , biar lihat langsung,” pungkas Jona.
PDIP Medan membela Panda Nababan yang dikritik usai menyentil Bobby Nasution yang dianggap tidak punya prestasi selama menjabat wali kota. Kritikan itu dianggap sebagai cara politisi senior PDIP itu mendidik Bobby Nasution.
“Itu bukan sentilan, itu sebenarnya umpama didikan seorang bapak sama anaknya,” kata Bendahara PDIP Medan, Boydo HK Panjaitan, kepada detikSumut, Senin (3/7/2023).
Panda Nababan dinilai Boydo mendidik Bobby seperti cara mendidik kalangan orang Batak. Boydo bercerita jika dia dulu juga didik oleh orang tuanya seperti itu.
“Apalagi kek kita di kalangan orang Batak ya, misalnya saya lah dulu waktu kecil kalau dapat nilai delapan atau sembilan di sekolah, ‘kau jangan sok kau, bapak kau punya uang banyak, kau pikir nilai sembilan itu apa (prestasi), itu bukan prestasi, karena kita memang punya uang banyak untuk beli buku, jadi wajar punya nilai sembilan’ itu adalah hal yang wajar,” ucapnya.
Sehingga Panda Nababan dinilai menyebutkan Bobby tidak memiliki prestasi karena memiliki privilege sebagai menantu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
BACA JUGA:Â Politikus Senior PDIP Sebut Gibran Anak Ingusan, Disuruh Belajar Dulu
Sehingga Bobby bisa menarik anggaran dari pusat untuk pembangunan Kota Medan dan itu bukan dinilai bukan prestasi.
“Jadi bagi orang-orang tua seperti senior politisi Pak Panda Nababan, kalau hanya untuk melakukan pembangunan di Kota Medan itu bukan sebuah prestasi karena punya privilege sebagai menantu presiden bisa menarik anggaran dari pusat ke Kota Medan, itu bukan prestasi,”ujarnya.
Prestasi bagi Boydo, merupakan capaian yang lebih dari privilege yang dimiliki. Bukan hanya karena melakukan sesuatu berdasarkan privilege tersebut.
“Jadi kita dididik keras, prestasi itu harus melakukan lebih dari apa yang kita punya, jadi prestasi itu harus lebih dari apa yang kita punya, kalau kita punya uang bisa beli buku jadi wajar kita dapat nilai sembilan, itu bukan prestasi itu juga dibilang bapak saya, kalau mau prestasi bikin karya baru, kreatifitas,” sebutnya.
“Jadi itu betul senior, sesepuh yang mendidik anaknya, itu memang betul Panda Nababan orang tua kami, opung kami,” imbuhnya. []
SUMBER: DETIK