ADA sangat banyak jenis dan corak pernikahan yang terjadi di masyarakat. Sebagian pernikahan terjadi karena accident. Sebagian pernikahan terjadi begitu saja, mengalir sebagai kelaziman hidup manusia.
Sebagian pernikahan dilaksanakan sepenuhnya sesuai tuntunan syariat agama, tanpa melakukan penyimpangan dan pelanggaran, karena berharap ridha dan keberkahan dari Allah Ta’ala.
BACA JUGA: Pernikahan Tidak Bahagia Bukan karena Kurang Cinta, tapi karena Kurang Persahabatan
Agar pernikahan yang akan anda laksanakan mendapatkan keberkahan dari Allah, ada delapan syarat yang harus anda miliki di sepanjang prosesnya. Inilah delapan syarat yang membuat pernikahan penuh berkah.
1 Niat yang Lurus
Menikah adalah ibadah, menikah adalah realisasi dari ketaatan kepada Allah dan Rasul, menikah adalah bagian dari aplikasi syari’ah. Maka luruskan niat, ikhlas karena Allah, karena menikah akan menjadi ibadah terpanjang dalam kehidupan manusia.
Niat sangat penting untuk menentukan kondisi dan hasil akhirnya, sebagaimana sabda Rasulullah SAW, “Sesungguhnya amal itu tergantung niatnya. Dan setiap orang akan mendapatkan sesuai dengan apa yang dia niatkan” (HR Bukhari).
2 Tujuan yang Mulia
Tujuan menikah bukan hanya untuk bersenang-senang. Ada sangat banyak tujuan mulia dalam pernikahan yang harus dimengerti dan dicanangkan sejak awal. Menikah bertujuan untuk melaksanakan sunnah Rasulullah SAW.
Menikah bertujuan untuk menyalurkan fitrah manusia yang asasi, secara benar dan halal. Menikah bertujuan untuk mengoptimalkan potensi dan fitrah manusia. Menikah bertujuan untuk melahirkan generasi penerus. Menikah bertujuan untuk membangun peradaban yang mulia sesuai arahan Allah dan RasulNya.
3 Orientasi yang Benar
Menikah bukan sekedar karena aku suka kamu dan kamu suka aku, bukan sekedar aku cinta kamu dan kamu cinta aku, bukan sekedar karena aku mau sama kamu dan kamu mau sama aku. Menikah harus diorientasikan untuk menggapai ridha Allah Ta’ala, agar mendatangkan keberkahan dariNya.
Menikah dengan orientasi untuk mendatangkan surga dunia dan surga akhirat. Jika hanya mencari kesenangan dan kebahagiaan dari pernikahan, mungkin memang akan didapatkan, namun bercorak semu. Namun jika mencari ridha dan keberkahan dariNya, kebahagiaan sudah pasti akan didapatkan.
4 Ilmu yang Mencukupi
Menikah memerlukan ilmu dan pengetahuan yang mencukupi. Sejak dari ilmu tentang fiqih munakahat, hingga berbagai syari’at dalam kehidupan rumah tangga. Hidup berumah tangga memerlukan sangat banyak pengetahuan untuk membangun keharmonisan, kebahagiaan dan kesejahteraan bersama seluruh anggota keluarga.
Suami dan istri perlu mengerti ilmu komunikasi, perlu mengerti psikologi laki-laki dan perempuan, perlu mengetahui ilmu kesehatan, ilmu gizi, ilmu pendidikan anak, dan lain sebagainya. Maka belajar tidak pernah selesai di sepanjang kehidupan berumah tangga.
5 Persiapan yang Memadai
Menikah adalah ibadah dalam waktu yang sangat panjang, maka memerlukan persiapan yang memadai. Pastikan sebelum menikah sudah memiliki kesiapan secara mental spiritual, persiapan intelektual, persiapan finansial, persiapan fisik, persiapan sosial, dan berbagai bentuk persiapan untuk semakin membentuk pribadi yang matang dan dewasa.
Menikah tanpa persiapan, akan banyak melahirkan persoalan dalam membangun kehidupan rumah tangga yang bahagia, harmonis dan sejahtera. Tanpa persiapan, bisa mengurangi keberkahan yang bisa didapatkan.
6 Memilih Calon dengan Kriteria Agama
Siapa perempuan yang akan anda nikahi? Siapa lelaki yang anda terima pinangannya? Atas dasar apa anda menikah dengannya? Kriteria adalah hal yang sangat penting dan mendasar dalam membangun pernikahan penuh berkah. Jangan salah memilih pasangan hidup, hanya karena terjebak casing dan penampilan.
Sekedar terjebak kecantikan, ketampanan, kekayaan, keelokan bentuk fisik, posisi sosial yang tinggi dan sebagainya, menjadikan pernikahan semata-mata bercorak fisik tanpa pertimbangan yang matang.
7 Proses dan Langkah sesuai Aturan Syari’ah
Syariat Islam telah memberikan tuntunan langkah dan proses menuju pernikahan. Olah karena itu, seluruh proses menuju pernikahan harus dilakukan sesuai dengan tuntunan syari’ah. Jangan melakukan aktivitas menuju pernikahan yang melanggar syari’ah, karena akan bisa menjadi penutup pintu keberkahan dalam pernikahan. Ingatlah, tidak ada kebahagiaan dalam pelanggaran terhadap aturan Allah. Kebahagiaan ada dalam ketaatan kepada Allah dan Rasul.
8 Selalu Minta Petunjuk dan Bimbingan Allah
BACA JUGA: Seratus Keluarga Merasakan Kemerdekaan Sebab Pernikahan Rasulullah Ini
Pada dasarnya semua manusia itu lemah, maka mintalah petunjuk dan bimbingan dari Allah dalam setiap prosesnya. Agar ditunjukkan dan dibimbing untuk memilih jodoh terbaik bagi urusan dunia dan akhirat.
Manusia tidak tahu siapa jodohnya, untuk itu kitanharus selalu mendekat kepada Allah agar mendapat petunjuk dan bimbingan. Jangan sampai melepaskan diri dari petunjuk dan bimbingan Allah, karena kita akan tersesat.
Demikianlah delapan cakupan yang harus disiapkan dan dimiliki oleh setiap laki-laki dan perempuan agar pernikahan menjadi penuh berkah. Dengan pernikahan yang berkah, menjadi pintu gerbang untuk membuka keberkahan dalam kehidupan berumah tangga nantinya. Insyaallah mereka akan berbahagia dunia hingga akhirat. []
SUMBER: PAKCAH