SEBELUM menikah dengan Utsman, Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa sallam telah menikahkan putrinya, Ruqayyah, degan ‘Utbah ibn Abu Lahab, dan Ummu Kultsum, dengan ‘Utaibah ibn Abu Lahab.
Lalu, turunlah Surah Al-Lahab, Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan benar-benar binasa dia! Tidaklah berguna baginya hartanya dan apa yang dia usahakan. Kelak dia akan masuk ke dalam api yang bergejolak (neraka). Dan (begitu pula) istrinya, pembawa kayu bakar(penyebar fitnah). Di lehernya ada tali dari sabut yang dipintal (QS Al-Lahab [111]: 1-5).
BACA JUGA: Ketika Utsman bin Affan Perluas Masjidil Haram
Ketika turun surah tersebut, Abu Lahab dan istrinya, Ummu Jamil binti Harb ibn Umayyah, berkata kepada kedua putranya, “Ceraikanlah kedua putri Muhammad Itu!”
Keduanya pun menceraikan mereka tanpa pernah melakukan hubungan badan dengan mereka. Ini adalah bentuk kemuliaan Allah SWT untuk kedua putri Rasulullah Saw. dan bentuk penghinaan untuk kedua putra Abu Lahab.
BACA JUGA: Utsman Menolak Tawaran dari para Pedagang Madinah
Ketika mendengar berita perceraian Ruqayyah r.a., ‘Utsman r.a. merasa bahagia. Dia kemudian segera menemui Rasulullah Saw. untuk meminang Ruqayyah r.a. Rasul yang mulia pun menikahkan putrinya itu dengan ‘Utsman r.a. Lalu, setelah pernikahan dan walimah keduanya selesai Ummul Mukminin Khadijah binti Khuwailid r.a. mengantarkan Ruqayyah r.a. kepada suaminya. ‘Utsman r.a. termasuk orang Quraisy yang paling terpandang. Sementara, Ruqayyah r.a. dengan kecantikan dan keelokannya merupakan pasangan yang sepadan. []
Sumber: 150 Kisah Utsman ibn Affan/ Penulis: Ahmad Abdul `Al Al-Thahtawi/ 2016