LEBANON—Konferensi Persatuan Ulama Internasional dikabarkan mengecam kebijakan pemerintah Inggris yang tetap bersikukuh dengan Deklarasi Balfour. Konferensi Ulama Internasional menegaskan bahwa isu Palestina akan tetap menjadi isu sentral, yang harus menjadi pusat pertemuan umat ini.
Melansir PIC, hal tersebut ditegaskan dalam pernyataan penutup seminar “Palestina antara Janji Balfour dan Janji Ilahi”, Kamis (2/11/2017), yang diadakan selama dua hari di Beirut, Lebanon.
Pernyataan ini menegaskan bahwa mengakui keberadaan Israel sebagai sebuah negara adalah ‘pengkhinatan’ yang wajib ditolak oleh seluruh kaum Muslimin di dunia.
Konferensi Ulama Internasional menyerukan negara-negara Arab dan Islam agar mendukung rakyat Palestina untuk teguh berjuang dan bersiaga dalam membela al-Quds dan al-Aqsha.
Para ulama sangat cemas dengan upaya Yahudisasi Masjid Al-Aqsha dan penghancurannya. Mereka menegaskan bahwa perlawanan adalah satu-satunya yang menjamin penghapusan jejak penjajahan dan pengusiran penjajah Israel di tanah Palestina. []