PERSIAPAN untuk menikah bukan tentang seberapa sibuknya Anda menyiapkan pesta yang megah, melainkan tentang seberapa jauhnya Anda mempersiapkan hati Anda untuk kelak menjalani setiap amanah, agar tercipta rumah tangga yang sakinah.
BACA JUGA: 8 Tujuan Mulia Pernikahan (2-habis)
Jangan sampai terlupa untuk memastikan bahwa diri Anda benar-benar siap lahir dan batin untuk mengarungi biduk rumah tangga. Sudahkah Anda mempersiapkan ilmu sekaligus jiwa yang kuat dalam menjalani peran baru Anda nanti? Karena itulah hal yang pertama dan paling utama untuk Anda persiapkan.
Menikah adalah seni meredam ego. Jika sebelum menikah Anda merasa bebas meluapkan segala ego Anda, maka setelah menikah nanti, Anda harus belajar untuk menurunkan ego Anda terhadap pasangan, serta memperluas kesabaran Anda terhadapnya.
Ingatlah selalu bahwa rumah tangga adalah tempat dimana pasangan suami dan istri bekerjasama untuk membentuk sebuah tim yang solid. Maka redamlah selalu ego Anda, karena mengalah demi keutuhan rumah tangga tak akan membuat Anda menjadi seseorang yang lemah.
Jika keduanya tak mau mengalah, atau justru kuat mempertahankan ego masing-masing, maka yang menang dalam hal ini adalah setan, karena dia berhasil mempengaruhi pasangan untuk saling bertolak.
Tidak semua ingin Anda ada dalam dirinya, dan tidak semua inginnya ada dalam diri Anda. Maka terimalah kekurangan itu sebagai suatu hal yang indah, karena adanya perbedaan antara sepasang suami istri, adalah hal lumrah yang melengkapi satu sama lain.
BACA JUGA: 4 Pernikahan yang Dilarang Menurut Islam
Jadikan pernikahan sebagai wadah untuk saling meningkatkan kualitas diri agar menjadi manusia yang lebih baik, lebih sabar, lebih ikhlas, lebih mudah mengakui kesalahan, dan mudah pula untuk memaafkan. []
SUMBER: NIKAHBUTUHILMU