ADA banyak hal persiapan Ramadhan yang harus dioptimalkan. Persiapan, sebagaimana kita ketahui merupakan sesuatu yang amat penting dalam masalah apapun.
Sebagai muslim, sudah seharusnya bila kedatangan Ramadhan yang penuh dengan keberkahan kita sambut dengan penuh kegembiraan karena insya Allah, kesempatan dalam menikmati ibadah Ramadhan kembali kita peroleh.
BACA JUGA: Persiapan Ramadhan, Ini Tips dan Contoh Jadwal Harian Muslim Sebulan Full (1)
Target utama dari ibadah Ramadhan adalah semakin mantapnya ketakwaan kepada Allah SWT, sebagaimana firman Allah SWT:
يٰۤـاَيُّهَا الَّذِيْنَ اٰمَنُوْا كُتِبَ عَلَيْکُمُ الصِّيَا مُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِکُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُوْنَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang sebelum kamu agar kamu bertakwa,” (QS. Al-Baqarah [2]: 183)
Oleh karena itu, sebagai wujud dari rasa gembira akan datangnya bulan Ramadhan bukan hanya kita ucapkan ahlan wa sahlan ya Ramadhan atau marhaban ya Ramadhan, tetapi juga kita siapkan atau kita kondisikan diri, keluarga, dan masyarakat guna menjadikan Ramadhan sebagai momentum peningkatan takwa kepada Allah SWT.
Berikut 4 Hal Persiapan Ramadhan yang Harus dipersiapkan:
1 Persiapan Ramadhan: Persiapan Jiwa
Hal ini karena Ramadhan merupakan bulan pembersih jiwa dari sifat-sifat tercela dan dosa yang telah dilakukan. Karena itu, bulan ini disebut dengan Ramadhan yang berarti membakar atau mengasah.
Dinamakan demikian karena pada bulan Ramadhan itu dosa-dosa manusia akan dibakar sebagai imbalan dari kesadaran jiwa yang terwujud dalam bentuk amal saleh yang meningkat.
Bahkan, disebut mengasah karena pada bulan itu jiwa kita akan diasah kembali agar memiliki ketajaman dalam membedakan antara yang hak dengan yang bathil.
BACA JUGA: Persiapan Ramadhan dan Lebaran, Mendag Perbaiki Distribusi Bahan Pokok
Dari jiwa yang bersih inilah jiwa kita akan menjadi seperti tanah subur yang siap ditaburi dengan benih-benih kebajikan atau kebenaran.
Dalam kaitan dengan persiapan jiwa itu, alangkah baiknya kalau sebelum bulan Ramadhan yakni di bulan sya’ban kita banyak melakukan puasa sebagaimana yang dicontohkan oleh Rasulullah ﷺ berdoa, dan memaafkan.
Bahkan, orangtua kita terdahulu biasa berziarah kubur menjelang Ramadhan agar jiwa kita menjadi ingat pada kematian sehingga Ramadhan nanti bis akita optimalkan untuk menjadi titik tolak beramal saleh yang banyak.
2 Persiapan Ramadhan: Persiapan Ilmu
Hal ini karena agar kita bisa menjalankan ibadah Ramadhan dengan baik, persiapan ilmu juga harus dilakukan sehingga ibadah Ramadhan kita laksanakan dengan tidak ada lagi keraguan di dalam hati dan pikiran.
Dengan demikian, segala hal yang terkait dengan ibadah Ramadhan sudah harus kita pahami dengan sebaik-baiknya, baik yang menyangkut kaifiyyah atau tata cara ibadah Ramadhan dari segi fiqihnya, yang boleh dan yang tidak boleh kita lakukan, yang dianjurkan untuk dilakukan hingga hikmah-hikmah yang berkaitan dengan perbaikan jiwa dan akhlak maupun hikmah terhadap Kesehatan jasmani.
Karena itu, aangkah baiknya kalau buku-buku tentang ibadah Ramadhan kita baca lagi. Penerangan atau ceramah tentang Ramadhan dilakukan sebelum bulan Ramadhan tiba, termasuk penerangan tentang puasa dan Kesehatan, puasa dan etos kerja, dan sebagainya.
3 Persiapan Ramadhan: Persiapan Fisik
Hal ini karena puasa dan shalat tarawih bisa kita laksanakan dengan baik, salah satunya manakala kita memiliki kondisi fisik yang sehat.
Sebagaimana kita ketahui, muslim yang sakit tidak diwajibkan untuk melaksanakan puasa, tetapi harus mengqadhanya sesudah ramadhanberakhir bila kondisi kesehatannya sudah kembali pulih.
Karena itu, kondisi fisik yang sehat juga harus kita persiapkan, baik dengan menjaga kondisi fisik agar tetap sehat selama menunaikan ibadah Ramadhan maupun melakukan pemeriksaan Kesehatan dan mengobatinya bila terdapat penyakit yang diderita.
4 Persiapan Ramadahan: Persiapan aktivitas
Upaya meningkatkan ketakwaan kepada Allah SWT pada bulan Ramadhan tidak hanya kita capai melalui ibadah Ramadhan yang bersifat pribadi, seperti puasa, tadarus Al-Qur’an, wirid, dan sebagainya. Akan tetapi, juga aktivitas yang dilakukan secara bersama-sama, khusunya kegiatan di masjid dan mushalla.
Oleh karena itu, pengurus masjid dan mushalla sudah seharusnya membentuk panitia Ramadhan. Kegiatan yang bisa dilakukan yaitu, tabligh akbar, kajian tentang Ramadhan, kuliah shubuh, pesantren kilat dan lain sebagainya.
Persiapan Ramadhan memang harus kita lakukan agar ibadah Ramadhan yang kita lakukan tidak hanya menghasilkan lapar dan haus saja. Tetapi juga peningkatan atau pemantapan ketakwaan kita kepada Allah SWT dalam arti yang sebenar-benarnya.[]
Referensi: Kumpulan khutbah/Drs. H. Ahmad Yani/Al-Qalam 2013