SIMPATI dan dukungan mengalir kepada Muyassaroh, peserta Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-37 Sumatera Utara (Sumut) yang lebih memilih didiskualifikasi dalam kompetisi tilawah tersebut demi mempertahankan cadar yang dikenakannya.
Dalam video dokumentasi yang viral di media sosial, juri meminta Muyassaroh untuk membuka cadarnya. Saat itu qari yang berasal dari kafilah Labuhanbatu Utara itu telah berada di atas panggung dan bersiap membacakan ayat suci Alquran.
BACA JUGA: Qari Asal Aceh ini Pernah Lantunkan Ayat Alquran di Hagia Sophia, Siapa Dia?
Peserta tersebut juga sempat meminta maaf kepada panitia bahwa ia tidak bisa melepaskan cadarnya. Namun pihak panitia dengan alasan peraturan nasional kembali meminta qari tersebut melepaskan cadar. Sempat terlihar sejenak beprikir, peserta tersebut kemudian memutuskan untuk meninggalkan tempat perlombaan dan meminta maaf atas keputusannya. Dia menolak melepas cadarnya dan memilih didiskualifikasi dari kompetisi tersebut.
Kejadian itu viral di media sosial. Sikap sang qari pun mengundang simpati dari berbagai kalangan. Usai videonya tersebar luas, beberapa dermawan mulai mencari identitas dan keberadaan Muyassaroh.
BACA JUGA: Hijaber Alumni MAN 1 Sukamara Sabet Juara MTQ Pelajar Tingkat Nasional secara Daring
Muyassaroh diketahui berstatus sebagai mahasiswi semester tiga di Universitas Al Washliyah (UNIVA). Dia merupakan qari dari kafilah Labuhanbatu Utara.
Atas keteguhan prinsipnya, Muyassaroh dihadiahi uang tunai Rp 100 juta. Kabar itu diunggah di laman Facebook Salam Televisi pada Jumat (11/9/2020). Hadiah ini disebutkan atas nama kaum muslimin.
Sebelumnya, beredar pula kabar bahwa qari bercadar tersebut dihadiahi umrah oleh seorang tokoh muslim yang dermawan. []