BASHEER ABDUR, muslim yang berkarier sebagai petinju (boxer) di Amerika, baru saja mendapatkan haknya untuk berpartisipasi dalam sebuah kompetisi tinju di negara Paman Sam itu. Sebelumnya dia dilarang ikut kompetisi karena dirinya berjanggut.
Semuanya berawal ketika Boxing Amerika Serikat melarang petinju berusia 19 tahun dari mengambil bagian dalam Turnamen Sarung Tangan Emas karena janggutnya.
BACA JUGA: Mantan Petinju Wanita Ini Akhirnya Memeluk Islam
Aturan pada saat itu menuntut pengabaian agama diajukan 7 hari sebelum setiap pertarungan. Namun, dalam turnamen progresif, Anda tidak dapat mengajukan 7 hari sebelumnya untuk pertarungan yang belum Anda ikuti.
Dengan bantuan Dewan Hubungan Islam Amerika Michigan, Basheer Abdur menyerukan perubahan.
Tahun ini, di Golden Gloves sebuah tanda dipasang yang memberi tahu para petinju Muslim bahwa mereka dapat berpartisipasi. Bahkan, badan amatir Inggris, Inggris Boxing, membatalkan larangan serupa pada 2018 setelah kampanye delapan tahun dari petinju Muslim dan Sikh.
“Itu membuka pikiran saya untuk hidup lebih besar dari pada hanya saya. Orang-orang berjuang untuk mendapatkan kesempatan,” kata Basheer Abdur.
BACA JUGA: Zeina Nassar, Petinju Wanita Berhijab Pertama di Jerman
Pengacaranya di CAIR-Michigan, Amy Doukoure mengatakan mereka telah memenangkan ronde pertama. Di babak kedua ia menginginkan sistem agar para pejuang tidak perlu berulang kali mengajukan keringanan agama.
“Saya tidak ingin mereka mengalami hal yang sama seperti yang saya alami,” kata Abdur. []
SUMBER: ABOUT ISLAM | WXYZ