AMERIKA SERIKAT–Untuk pertama kalinya dalam 320 tahun sejarah Yale University, seorang muslimah terpilih sebagai presiden badan mahasiswa. Mahasiswi itu adalah Bayan Galal yang menurut stasiun berita yang berbasis di Connecticut, mendapatkan 56 persen suara mahasiswa untuk Presiden Dewan Yale University.
“Sebagai seorang wanita Muslim, saya mampu mencapai banyak hal dari hal-hal yang saya dapat lakukan karena orang lain yang telah mendukung saya dan orang-orang seperti saya. Tujuan saya adalah membayar utang itu ke generasi mendatang dengan memberikan dampak untuk badan mahasiswa Yale,” kata Galal kepada WFSB dilansir dari The National News, Selasa (4/5/2021).
BACA JUGA: Pertama Sejak 134 Tahun, Harvard Law Review Mengangkat Seorang Muslim sebagai Pemimpin
Yale University, salah satu yang lembaga pendidikan tinggi tertua di Amerika Serikat. Galal mengambil jurusan ganda dalam biologi molekuler dan urusan global dengan minor dalam studi kesehatan global di kampus tersebut.
Sebagai bagian dari kampanyenya untuk menjadi posisi tersebut, dia menekankan platform membangun Yale yang lebih sehat. Ia mencatat di tengah pandemi, faktor lain memainkan peran penting dalam menjaga mahasiswa yang sehat.
“Kami memiliki lima prinsip utama kesehatan, yakni kesehatan fisik, kesehatan mental, kesehatan komunitas, kesehatan akademis, dan kesehatan keuangan. Dan tujuannya adalah sebagai administrasi, kami akan menekankan kelima prinsip kesehatan dengan mendekatinya secara holistik,” ujarnya.
BACA JUGA: Pertama Kalinya, Stanford Law Review Miliki Seorang Pemimpin Muslim
Galal mengatakan dia siap memulai kerja cepat untuk badan siswa Yale.
“Tanpa ragu, saya sangat gembira mengambil peran itu dan saya sangat bersemangat untuk ini,” ungkapnya.
Galal tidak sendirian di keluarganya dalam hal mendobrak penghalang di negara bagian Connecticut. Kakaknya juga membuat sejarah dalam beberapa tahun terakhir. Ia menjadi reporter pertama di Connecticut yang mengenakan jilbab di TV di negara bagian tersebut. []
SUMBER: THE NATIONAL NEWS