ISRAEL–Otoritas Israel telah mengumumkan pada Ahad (26/1/2020) bahwa pihaknya akan mengizinkan warganya untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi untuk pertama kalinya.
Adapun perizinan dalam melakukan perjalanan ke Arab Saudi diharuskan dalam kondisi tertentu, seperti pengusaha Israel yang mencari investasi dalam sinyal hubungan antarnegara.
BACA JUGA: Jamal Amr: Israel Holocaust Sesungguhnya
Menteri Dalam Negeri Israel, Aryeh Deri, setelah berkonsultasi dengan lembaga keamanan negara Israel, mengeluarkan pernyataan bahwa warga Israel akan diizinkan untuk melakukan perjalanan ke Arab Saudi dalam dua keadaan tertentu.
Adapun dua kondisi perizinan Israel untuk mendatangi Arab adalah jika dilandasi dengan alasan keagamaan seperti naik haji, atau sembilan hari berkunjung untuk alasan bisnis seperti investasi atau rapat.
Sementara itu, untuk kunjungan wisata masih membutuhkan undangan dan izin dari pemerintah Arab Saudi.
Diketahui bahwa Israel memiliki perjanjian damai dengan dua negara Arab, yaitu Mesir dan Yordania.
BACA JUGA: Respons Berlebihan Israel kala Hadapi Balon Api Gaza
Sejauh ini, warga Israel yang termasuk Muslim telah melakukan ziarah ke Arab Saudi selama bertahun-tahun, meski mereka menggunakan izin khusus atau menggunakan paspor asing.
Pada tahun 2019, Arab Saudi meluncurkan visa pariwisata baru untuk pengunjung dari 49 negara sebagai bagian dari upayanya untuk mendiversifikasi ekonomi. []
SUMBER: REUTERS